Ini Respons Ustaz Haikal Hassan Dikaitkan dengan Tagar #UninstallTokopedia

Ini Respons Ustaz Haikal Hassan Dikaitkan dengan Tagar #UninstallTokopedia

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tagar #UninstallTokopedia memuncaki trending topic di Twitter. Tagar itu digaungkan netizen merespons adanya potongan video sebuah acara yang mengundang ustaz Haikal Hassan Baras sebagai pembicara.

Video tersebut menampilkan potongan video saat Ustaz Haikal menjadi pembicara. Di panggung acara tampak tertulis 'Tokopedia presents Ria Miranda The Seventh Annual Show'.

Banyak netizen yang berkicau menyoroti kenapa Tokopedia mengundang Ustaz Haikal sebagai pembicara. Ada yang menyerukan #UninstallTokopedia dan mencibir sosok juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini.

Dimintai konfirmasi, Ustaz Haikal mengaku belum tahu soal adanya tagar #UninstallTokopedia yang dikait-kaitkan dengan dirinya sebagai pembicara. Namun dia menegaskan tidak pernah diundang atau berhubungan langsung dengan Tokopedia.

"Saya nggak pernah diundang sama Tokopedia, saya nggak pernah berhubungan dan diundang sama Tokopedia, nggak pernah. Fitnah. Siapa yang bilang? Ntar jadi panjang urusan," kata Haikal kepada wartawan, Sabtu (30/11/2019).

"Ngawur, fitnah. Nggak pernah diundang sama Tokopedia. Fitnah," sambungnya menegaskan.

Haikal mengatakan, keberadaannya di acara tersebut tidak ada kaitannya dengan Tokopedia. Video itu merupakan bagian dari acara 'Ria Miranda The Annual Show' di Mal Senayan City pada 28-29 November 2019.

Lanjut sosok yang akrab disapa Babe Haikal ini, tidak ada yang salah dengan sambutannya di video tersebut. "Sambutan saya bicara soal motivasi kebersamaan, branding pribadi dalam bingkai persatuan dalam kebinekaan," ucapnya.

Pihak Tokopedia juga telah berkomentar atas hal ini. Seluruh konten, konsep, dan pengisi acara di agenda tersebut sepenuhnya inisiatif pihak Ria Miranda. Tokopedia hanya menjadi salah satu sponsor di acara tersebut.

"Kami ingin menegaskan bahwa Tokopedia merupakan perusahaan teknologi Indonesia yang menghargai pandangan setiap masyarakat Indonesia. Sebagai institusi, Tokopedia menentang keras adanya diskriminasi SARA, radikalisme, serta pihak-pihak atau aktivitas apa pun yang merusak persatuan bangsa," kata VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak. [dt]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA