Anis Matta Jadi Ketum Partai Gelora, Fahri Hamzah Waketum

Anis Matta Jadi Ketum Partai Gelora, Fahri Hamzah Waketum

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Struktur kepengurusan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) telah terbentuk. Duo inisiator Partai Gelora, Anis Matta dan Fahri Hamzah, akan menjadi Ketua dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora.

"Tanggal 10 hari ini tadi sudah selesai diumumkan bahwa Ketua Umum kita adalah Pak Anis, saya Wakil Ketua Umum, Sekjennya Pak Mahfudz Sidik, Bendahara Umumnya adalah Pak Ahmad Riyaldi. Kami berempat ini memang pernah menjadi anggota DPR," kata Fahri di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019).

Fahri mengatakan struktur lain dalam kepengurusan partai terus berkembang hingga ke daerah. Namun, ia belum menyebutkan siapa punggawa-punggawa Partai Gelora lainnya.

"Kemudian struktur lainnya juga berkembang, termasuk kemarin pendiri terus berkembang, misalnya ada Pak Deddy Mizwar. Pokoknya nanti banyak pengurus, ada tokoh-tokoh lain akan masuk. Terus terang kami nggak mau gembar-gembor dulu, ini partai kita mulai dengan low profile. Yang penting adalah penguatan struktur sampai ke daerah, ke wilayah kita perkuat," ujarnya.

Fahri juga belum mengungkapkan apa posisi Deddy Mizwar dalam kepengurusan Partai Gelora. Namun, Fahri menyebut Deddy Mizwar ingin 'kerja' atau terlibat langsung di Partai Gelora.

"Beliau sambil jalan kita obrolin. Dia pingin kerja, kata dia begitu. Dia bilang 'saya nggak mau sekadar simbolik, saya mau kerja'. Nah jadi banyak lah. Dia kan orang seni, content creator, dia kan surradara, tentu banyak tempat lah buat dia. Dia bilang dia mau kerja. Dia nggak mau sekadar simbolik, dia pengen kerja juga, yaudah itu nanti kita lihat lah," jelas Fahri.

Fahri juga mengaku sempat ditawari untuk mengakuisisi partai yang tidak lolos ke Parlemen dan tinggal mengganti pengurusnya. Namun, Fahri menyebut para pendiri Partai Gelora menolak karena ingin berjuang dari nol.

"Kami mau berjuang dari nol. Makanya ini seluruh pengurus struktur wilayah sampai 34 provinsi betul-betul dimulai dari nol. Ini tidak ada ngambil struktur partai lain, ini murni kita dari bawah sampai ke tingkat atas. Dan aktanya ini akta baru, akta yang murni baru yang merupakan ikhtiar dan upaya kita sendiri," sebut Fahri.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita