GELORA.CO - Hujan deras disertai angin kencang menerjang Desa Ngelele, Kecamatan Sumobito, Jombang. Terjangan angin kencang merusak 22 rumah dan melukai 3 warga setempat.
Salah satu rumah yang rusak milik Khamim di Dusun Ngerumek, Desa Ngelele. Bagian atap berbahan galvalum terlempar sejauh sekitar 100 meter akibat diterjang angin kencang.
Beruntung Khamim bersama istri dan 3 anaknya selamat. Karena rumahnya tanpa atap, dia kini memilih mengungsi ke rumah saudaranya.
"Tadi itu angin kencang dan hujan sekitar dua menit. Atap rumah saya langsung tersapu angin," kata Khamim kepada wartawan di lokasi, Sabtu (30/11/2019).
Kepala Desa Ngelele Choirul Misbahi menjelaskan, bencana ini berawal dari hujan deras mengguyur kampungnya sekitar pukul 14.00 WIB. Beberapa menit kemudian, angin kencang dari arah timur Desa Ngelele menyertai hujan menyapu permukiman penduduk.
"Pukul 14.30 WIB hujan sudah reda. Setelah itu ada laporan banyak rumah rusak," jelasnya.
Terjangan angin kencang, lanjut Misbah, mengakibatkan 22 rumah warga di 2 dusun rusak. Yaitu 15 rumah di Dusun Ngelele dan 7 rumah di Dusun Ngerumek.
"Paling parah ada satu rumah yang 70-80 persen kerusakannya," ungkapnya.
Tidak hanya merusak rumah penduduk, 3 warga Desa Ngelele juga terluka akibat terjangan angin kencang. Mereka adalah anak dan istri Iswandi warga Dusun Ngelele dan Mustain (45), warga Dusun Ngerumek.
Anak dan istri Iswandi terluka di kepala akibat tertimpa genteng rumah yang berjatuhan saat diterjang angin kencang. Sedangkan Mustain terjatuh saat memangkas dahan pohon yang tumbang.
"Ketiga korban sudah dibawa ke rumah sakit Unipdu Peterongan," tandasnya.(dtk)