Waketum Gerindra: Jangan Semata-mata Artikan Prabowo Sebagai Menhan

Waketum Gerindra: Jangan Semata-mata Artikan Prabowo Sebagai Menhan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kesiapan Prabowo Subianto untuk membantu pemerintahan dalam bidang pertahanan tak serta-merta dimaknai dengan duduknya Ketua Umum Gerindra itu di posisi Menteri Pertahanan pada Kabinet Kerja II Jokowi-Maruf.

Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono, bidang pertahanan tak melulu diartikan sebagai tugas Kementerian Pertahanan.

"Bicara pertahanan bukan semata terkait pertahanan militer dan keamanan, tetapi harus juga diartikan tugas untuk menciptakan pertahanan pangan, energi, dan pertahanan ekonomi, serta keamanan ekonomi," kata Arief Poyuono dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (21/10).

Dewasa ini, jelasnya, pangan hingga keamanan perekonomian Indonesia sangat rawan diguncang oleh keadaan ekonomi global.

Bahkan ia berpandangan, pertahanan dan keamanan ekonomi nasional menjadi hal yang paling penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan lapangan kerja, investasi, hingga swasembada pangan dan energi.

"Jika pertahanan dan keamanan ekonomi sudah kuat, baru kita secara otomatis akan punya sistem pertahanan dan keamanan militer yang kuat," tutupnya.
Senin sore,  Prabowo didampingi oleh Waketum Gerindra, Edhy Prabowo memenuhi undangan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Usai melakukan pertemuan, Prabowo mengaku diminta untuk memperkuat kabinet.

“Saya diminta membantu di bidang pertahanan. Saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sekeras mungkin capaian yang ditentukan,” tegas Prabowo. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita