Jika Jokowi Mau Tobat, PA 212 akan Dukung Prabowo Berkoalisi

Jika Jokowi Mau Tobat, PA 212 akan Dukung Prabowo Berkoalisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Isu bergabungnya Partai Gerindra dan Prabowo Subianto ke pemerintah semakin kuat akhir-akhir ini. Terlebih ketika Prabowo secara terbuka melakukan safari dengan menemui Jokowi dan elite partai politik pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Tapi, bagi Juru Bicara Persatuan Alumni 212, Novel Bamukmin, pertemuan Prabowo khususnya dengan Jokowi tidaklah masalah. Sebagai sesama elite politik, keduanya memang wajar saja bila melakukan pertemuan.

"Pendapat pribadi saya bahwa pertemuan antara Jokowi dan Prabowo adalah pertemuan biasa antar-tokoh politik dan itu sah-sah saja," kata Novel, Kamis, 17 Oktober 2019.

Namun tentunya, lanjut Novel, Prabowo yang menghadap Jokowi ke Istana seharusnya membawa pesan-pesan dari rakyatnya yang selama ini mempercayakan aspirasi politiknya kepada Prabowo. Dalam hal ini, Novel meyakini rakyat khususnya umat Islam di bawah komando ulama yang ketika pilpres berjuang agar Prabowo menang walau ternyata dikalahkan kecurangan, berharap Prabowo tetap setia dan memperjuangakan aspirasi pemilihnya.

"Dan khusus sampai saat ini untuk segera menuntaskan kasus tewasnya mahasiswa dan pelajar ketika demo aksi meminta Jokowi mundur juga membebaskan mahasiswa dan pelajar yang ditahan," kata Novel lagi.

Prabowo juga diharapkan mendesak Jokowi untuk segera mengusut tuntas kasus Wamena dan pengibaran bendera Bintang Kejora serta dalang kerusuhannya. Dan tidak lupa, PR besar yang sampai saat ini tidak terselesaikan yaitu gugurnya anak bangsa pada insiden Ramadan berdarah 21-22 Mei 2019.

"Serta usut petugas kurang lebih 700 KPPS yang wafat diduga tidak wajar dan bebaskan ulama dari kriminalisasi serta penjarakan para penista agama dan penghina ulama," ujar Novel.

Novel menegaskan apabila itu menjadi agenda Prabowo saat bertemu Jokowi, juga elite-elite partai politik lainnya, maka pertemuan itu bermanfaat dan membuahkan hasil. Alasannya karena, dia menilai sumber dari kegaduhan bangsa ini adalah rezim saat ini yang berkuasa tidak bersahabat dengan Islam.

"Yang benar kalau Jokowi dan pendukungnya mau tobat dan menyelesaikan masalah bangsa ini maka kami akan dukung Prabowo berkoalisi. Karena tujuan kami demi tegaknya kemuliaan agama Islam yang sempat tercabik-cabik oleh para penista agama," tuturnya. [vn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita