Pro Kontra Firli Bahuri Ketua KPK, DPR: Kami Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang

Pro Kontra Firli Bahuri Ketua KPK, DPR: Kami Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pro kontra mengiringi terpilihnya Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023. Terlebih, sehari sebelum Firli terpilih, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyebut Firli diduga melanggar kode etik saat bertugas di Deputi Penindakan KPK.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Erma Suryani Ranik, mengakui bahwa keputusan Komisi III atas terpilihnya Firli sebagai pimpinan yang baru tidak bisa menyenangkan semua orang.

"Ya biasa lah namanya pemilihan (ada) pro dan kontra, kita kan enggak bisa menyenangkan hati orang," kata Erma di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9).

Menurutnya, lima nama pimpinan KPK baru yang dipilih oleh Komisi III itu merupakan komposisi yang terbaik. Komposisi itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kalau pro dan kontra menurut kami di Komisi III biasa lah itu. Nggak mungkin bisa menyenangkan hati semua orang," ungkapnya.

Erma menitipkan pesan supaya Firli dapat menjalankan peran sebagai Ketua sesuai dengan UU. Selain itu juga harus bisa bersinergi dengan aparat hukum yang lain.

"Itu mandat UU, bukan kita buat-buat, karena UU menyebutkan demikian. Tugasnya tidak ada yang lain, menjalankan UU KPK itu seperti biasa. Jalankan UU," tandas politikus Partai Demokrat ini. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita