Tim Teknis Kasus Novel Rapat Perdana, Ini Yang Dibahas

Tim Teknis Kasus Novel Rapat Perdana, Ini Yang Dibahas

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tim teknis penuntasan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan menggelar rapat perdana pasca resmi dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada awal Agustus lalu. Lantas, apa yang dibahas dalam rapat perdananya?

Rapat (perdana) tim teknis dipimpin oleh ketua, Kabareskrim (Komjen Pol Idham Azis). Kami sudah memulai rapat-rapat bekerja pada awal Agustus, terus sudah juga mengeksplor kembali tempat kejadian perkara (TKP), dan untuk satukan persepsi strategi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Muhammad Iqbal di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/8).

Iqbal menegaskan pentingnya kembali mengeksplor TKP yakni di sekitar kediaman pribadi Novel dan Masjid Al Ihsan. Dengan begitu, diharapkan penyidik memenukan alat bukti baru. Tim ini juga bakal kembali mendalami keterangan 70 orang saksi yang telah diperiksa sebelumnya.


Selain pendalaman TKP dan para saksi, tim teknis ini juga kembali mempelajari rekaman CCTV.

Mantan Wakapolda Jawa Timur ini mengaku optimis lantaran tim teknis ini diisi oleh personel yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang baik dengan peralatan yang canggih serta didukung oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

"Karena CCTV itu merupakan hal yang sangat penting. Dari CCTV itu kita petakan, sketsa wajah yang sudah pernah diekspolore kepada masyarakat, masyarakat juga kita akan kembali analisa, dan Dukcapil karena orang-orang yang saya kira identik terdekat, ini yang kita elaborasikan," jelas Iqbal.

Meski sebelumnya anggota tim pakar gabungan pencari fakta kasus Novel Basewdan, Nurcholis mengatakan sulit mengetahui pelaku penyiraman lantaran kualitas CCTV buruk,Meski sebelumnya anggota tim pakar gabungan pencari fakta kasus Novel Basewdan, Nurcholis mengatakan sulit mengetahui pelaku penyiraman lantaran kualitas CCTV buruk, bahkan bantuan dari Kepolisian Australia tidak bisa berbuat banyak dalam menganalisa CCTV di sekitar TKP penyiraman Novel.

"Ya kita akan dalami lagi, bisa saja kita akan kembali meminta bantuan dari Kepolisian Australia. Intinya pendalaman kembali kepada TKP, CCTV, sketsa wajah dan kerjasama," demikian Iqbal.  bahkan bantuan dari Kepolisian Australia tidak bisa berbuat banyak dalam menganalisa CCTV di sekitar TKP penyiraman Novel.

"Ya kita akan dalami lagi, bisa saja kita akan kembali meminta bantuan dari Kepolisian Australia. Intinya pendalaman kembali kepada TKP, CCTV, sketsa wajah dan kerjasama," demikian Iqbal. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita