Pelaku Penembakan Masjid Norwegia Hadir di Pengadilan dengan Wajah Memar

Pelaku Penembakan Masjid Norwegia Hadir di Pengadilan dengan Wajah Memar

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Seorang pria Norwegia berumur 21 tahun dihadirkan di pengadilan, Oslo atas dugaan melakukan tindak terorisme terkait serangan bersenjata di sebuah masjid pada Sabtu (10/08).
Wajah dan lehernya memar dan luka-luka. Philip Manshaus juga dituduh berusaha melakukan pembunuhan, disamping membunuh saudara perempuannya sendiri.

Jaksa meminta agar penahanannya diperpanjang selama empat minggu lagi.

Manshaus terlihat tersenyum ke arah para fotografer sebelum hakim membuka sidang tertutup.

Manshaus dituduh melakukan penembakan di Al-Noor Islamic Centre di Baerum, arah barat ibu kota Oslo.

Tidak lama setelah serangan itu, jenazah saudara perempuan tirinya, 17 tahun, ditemukan di sebuah rumah di Baerum.

Terdapat tiga orang di dalam masjid ketika serangan dilakukan. Penyerang bersenjata berhasil dikendalikan sebelum polisi tiba.

Mohammad Rafiq berhasil mengendalikan pria bersenjata. (BBC)

Ketua takmir masjid mengatakan penyerang memasuki gedung dengan mengenakan helm dan perisai tubuh, serta membawa sejumlah senjata. Beberapa tembakan dilepaskan tetapi tidak seorangpun mengalami luka parah di masjid.

Mantan perwira angkatan udara Pakistan, Mohammad Rafiq, 65 tahun, dipuji karena berhasil memberangus penyerang dan merampas senjatanya.

Dalam sidang Senin (12/08), jaksa meminta perpanjangan penahanan selama empat minggu, tidak boleh dikunjungi dan dilarang diliput media.

Kuasa hukum Manshaus, Unni Fries, sebelumnya menyatakan dia menolak tuduhan tindakan kriminal dan tidak bersedia berbicara dengan penyelidik.

Siapakah Manshaus?

Polisi mengatakan terduga pelaku berasal "dari daerah" di mana serangan masjid terjadi, di kota Baerum.

Rune Skjold, pimpinan operasi polisi mengatakan terduga pelaku telah dikenal polisi sebelum penyerangan, tetapi dia tidak tercatat sebagai seseorang yang memiliki "catatan kejahatan".

Skjold mengatakan terduga pelaku mendukung pandangan "kanan-jauh" dan "anti-imigran", serta menyatakan dukungan kepada Vidkun Quisling, pemimpin pemerintahan Norwegia yang bersekongkol dengan Jerman selama pendudukan Nazi.

Posting Philip Manshaus di EndChan mengacu kepada serangan masjid Christchurch. (EPA)
Sebelum penyerangan, sebuah pesan ditempatkan di forum EndChan yang diduga berasal dari Philip Manshaus.

Unggahan tersebut mengacu kepada terduga serangan masjid Selandia Baru, Brenton Tarrant, yang dituduh membunuh 51 orang di Christchurch pada bulan Maret.

Unggahan itu juga mengutip sebuah "perang ras", kata sejumlah laporan.

EndChan menyebutkan moderator percakapan telah menghapus ulasan sementara "tautan utama"-nya telah dicabut dari internet setelah penembakan.

Para pejabat mengatakan terduga pelaku diperkirakan beraksi seorang diri.

Delapan tahun lalu, seorang warga Norwegia beraliran neo-Nazi membunuh 77 orang, pertama-tama di Oslo dan kemudian beraksi di sebuah perkemahan pemuda kelompok kiri-tengah di pulau Utoeya.

Anders Breivik dipenjara selama 21 tahun karena pembantaian Utoeya. Dia kemudian berkampanye mengecam keadaan penjaranya.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita