Kericuhan di Papua Masih Terjadi, Ini yang Diutarakan Sandiaga kepada Wagub Papua Barat

Kericuhan di Papua Masih Terjadi, Ini yang Diutarakan Sandiaga kepada Wagub Papua Barat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mantan calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin Uno menghubungi sahabat lamanya, Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani guna menanyakan perkembangan yang terjadi di Papua Barat. Sejak kericuhan di Jawa Timur yang akhirnya merambat ke Papua, kondisi bumi cenderawasih tersebut tak kondusif.

“Harapan saya kepada Pak Wagub beserta jajarannya bisa menjadi sumber keteduhan agar kejadian ini tidak berlarut-larut,” kata Sandi dalam akun resminya, Rabu (21/8).

Pengusaha ulung ini juga mengajak seluruh elemen dan komponen bangsa Indonesia kembali bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tidak boleh ada lagi pertikaian, apalagi karena perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

“Negara kita ialah negara yang besar, di dalamnya berisi berbagai macam suku dan etnis. Seharusnya perbedaan ini justru yang menguatkan kita, bukan justru membuat tali persaudaraan kita terputus,” ujarnya.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Manokwari kala sekelompok mahasiswa melakukan aksi damai. Mereka menyampaikan aspirasi pada pihak pemerintah. Hal ini untuk menyikapi apa yang dilakukan terhadap mahasiswa atau masyarakat Papua yang ada di Malang ataupun di Surabaya.

“Jadi mereka membawa aspirasi, tapi ada pihak-pihak yang menggunakan demo damai ini untuk kepentingan mereka atau kelompok, sehingga kantor DPRD terbakar,” kata Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Senin(19/8).

Dia menyebut, sebenarnya dari awal mahasiswa dan masyarakat yang tergabung ini dalam koridor damai sebenarnya. Mereka baru bergerak menuju DPRD, namun ternyata sudah terbakar.

“Dan ini yang kita tidak harapkan demikian. Bagi saya sebagai Gubernur Papua Barat, aspirasi yang mau disampaikan ke pemerintah, bagi saya itu sah dalam arti koridor damai,” ujar Dominggus. [ns]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita