Jangan Gegabah, Ini Yang Perlu Dilakukan Sebelum Serang Balik Pembunuh Briptu Hedar

Jangan Gegabah, Ini Yang Perlu Dilakukan Sebelum Serang Balik Pembunuh Briptu Hedar

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Aparat keamanan harus berhati-hati dalam menangani kasus penembakan yang menimpa Bruptu Hedar yang terjadi di Tanah Papua.

Agar berhati-hati tidak melakukan tindakan melampaui batas hingga berdampak pada korban sipil," kata pengamat pertahanan dan keamanan, Mufti Makarim saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Selasa (13/8).

Termasuk soal pernyataan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu yang meminta melakukan serangan balik terhadap KKB. Menurutnya, aparat tak boleh bertindak gegabah.

Kalau ada serangan ke aparat bisa saja digelar operasi. Tidak harus operasi militer berupa serangan, tetapi bisa dengan operasi intelijen dahulu," jelas Mufti.

Briptu Hedar ditemukan tewas di Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (13/8). Ia disebut tewas usai disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Briptu Hedar meninggal akibat tembakan di bagian kepala dan leher. Sebelum gugur, polisi sempat melakukan negosiasi untuk menyelamatkan Briptu Hedar. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita