Indonesia Kembali Gelar IAID, 53 Negara Benua Afrika Sudah Pastikan Hadir

Indonesia Kembali Gelar IAID, 53 Negara Benua Afrika Sudah Pastikan Hadir

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) di Bali Nusa Dua Convention Centre, Bali pada 20-21 Agustus 2019.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Desra Percaya mengatakan, IAID kali ini akan mengangkat tema "Connecting for Prosperity" sebagai tindak lanjut dari Indonesia-Africa Forum (IAF) yang diselenggarakan pada 10-11 April 2018 lalu.

Pada IAF tahun lalu dihadiri oleh 233 peserta dari 47 negara Afrika termasuk 10 pejabat setingkat menteri dan 344 peserta dari Indonesia yang menghasilkan 10 bussines deal dengan angka 585,56 juta dolar AS.

"Kenapa diselenggarakan IAID? Pertama dari lima dari 10 business deal, itu bergerak di bidang infrastruktur, kedua infrastruktur memiliki multiplier effect yang sangat tinggi," ungkap Desra di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat petang (9/8).

Ketiga, Indonesia mampu menyediakan jasa infrastruktur, terlebih beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat aktif di kawasan Afrika.

Selain itu infrastruktur, kata Desra, dapat dikolaborasikan dengan potensi ekspor industri lainnya. Oleh karena itu, pihaknya melihat bahwa infrastruktur menjadi prioritas pembangunan negara-negara di kawasan Afrika atau Benua Afrika.

"IAID ini dilaksanakan untuk menjaga momentum IAF dan akan fokus pada kerjasama konkret di bidang infrastruktur," lanjutnya.

Dalam kegiatan nanti akan ada penandatangan business deal, diskusi panel, pembahasan prefential trade agreement serta announcement dari penguatan infrastruktur diplomasi, dan business exhibition.

Penandatangan business deal sendiri akan dilakukan antara pihak BUMN Indonesia dengan mitra di Afrika, yang mencakup pengerjaan konstruksi, farmasi, investasi pada sektor migas dan mineral, serta kerja sama pengolahan minyak nabati dan proyek transportasi

Diketahui BUMN yang akan hadir diantaranya PT Wijaya Karya, PT INKA, PT PAL, Indonesia Eximbank, PT Pertamina, PT Timah, Indonesia Tourism Development Center, PT LEN Industri. Audie Industry, PT Garuda Maintenance Facility, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan lainnya.
Pejabat yang akan hadir diundang sebagai 53 negara di benua Afrika, dan 15 tingkat menteri. Sementara pesertanya akan dihadiri oleh 700 peserta dari Indonesia dan dari 53 negara.

"Di atas 90 persen sudah menyatakan akan konfirmasi kehadirannya," tandasnya. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita