Saksi Ungkap 'Logistik dan Aparat' ala Hasto untuk Sumatera

Saksi Ungkap 'Logistik dan Aparat' ala Hasto untuk Sumatera

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Saksi Tim Jokowi-Ma'ruf Amin, Anas Nashikin, membenarkan salah satu materi dalam Training of Trainers (TOT) soal upaya menaklukkan Pulau Sumatera dengan menggunakan kepala daerah yang mendukung Jokowi-Ma'ruf. 

Hal tersebut diungkapkan Anas saat menjawab pertanyaan kuasa hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Iwan Satriawan dalam lanjutan sidang sengketa Pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (21/6).

Anas awalnya dicecar soal para pemateri atau narasumber dalam acara TOT yang ia selenggarakan. Acara TOT itu digelar di sebuah hotel di Jakarta, 20-21 Februari. Acara bersifat tertutup bagi anggota TKN Jokowi-Ma'ruf untuk kegiatan pembekalan saksi.

Iwan bertanya, "Presiden Jokowi hadir dalam sesi berapa?".

"Lupa sesinya, tapi pada hari pertama. Yang jelas tanggal 20 Februari. Harinya tidak ingat," jawab Anas.

Selain datang, Anas mengakui Presiden Jokowi juga memberikan sambutan dalam acara TOT tersebut.

Lantas Anas membeberkan para pemberi materi. Dia mengatakan materi dalam sejumlah sesi disampaikan oleh penyelenggara pemilu yakni perwakilan dari KPU, Bawaslu, dan DKPP. Selain itu pemateri juga berasal dari internal TKN.

"[Materi pertama] pengarahan internal disampaikan oleh Pak Lukman Edi bersama Pak Arief. Sesi kedua internal TKN yang sampaikan saya sendiri dan Mas Jimmy," kata Anas.

Dia menyebut pemateri lain hingga sampai pada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun Anas mendadak tersendat dan berbelit-belit saat ditanya apakah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto turut memberikan materi.

"Ada satu nama lain yang tidak disebutkan. Apakah Insinyur Hasto ikut hadir?" kata Iwan. 

Anas menjawab "hadir".

"Apakah memberikan materi? Jawab saja iya atau tidak?" 

"Waktu beliau menyampaikan saya tidak ada di tempat," kata Anas.

Iwan mengatakan sengaja menanyakan Hasto karena menurut saksi mereka, Hasto ikut memberikan materi. Iwan tetap berbelit-belit. 

"Mas, tadi Anda sudah disumpah Alquran. Apakah Hasto Kristiyanto memberikan materi?" desak Iwan lagi.

"Saya tidak mengikuti sesi beliau," kata Anas. 

"Tapi ada?" 

"Kemungkinan beliau menyampaikan," jawab Anas.

Lihat juga: Saksi Tim Jokowi Ditegur Hakim MK: Siap Salah Yang Mulia
Iwan lanjut bertanya soal pemateri dari pihak di luar TKN. Anas menjawab bahwa pemateri itu dari penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP.

Setelah itu Iwan mengkonfrontir Anas soal materi yang dibawakan Hasto, berdasarkan bukti slide.

Kata Iwan, dari slide acara yang dia dapatkan, ada makalah soal menggandeng kepala daerah di Pulau Sumatera untuk meraih kemenangan

"Di poin satu dari slide-nya ada kalimat berbunyi: Posisi politik inkumben, memungkinkan kapitalisasi semua aspek kebijakan pemerintah termasuk menggambarkan langkah-langkah solutif untuk sektor-sektor yang lemah." 

"Kalau boleh diizinkan ditampilkan saja yang dimaksud itu. Saya khawatir salah," kata Anas merespons paparan Iwan. 

Seizin hakim, Iwan lantas memperlihatkan salinan slide itu kepada Anas. Lalu, Anas membenarkan kalimat tersebut ada dalam salah satu sesi materi.

"Lalu kalimat kedua, dalam satu slide lain yang disampaikan Hasto ada pernyataan: Pulau Sumatera harus ditaklukkan dengan menggunakan kepala-kepala daerah yang sudah menyatakan mendukung. Terutama di Sumbar, Riau, dan Sumsel..."

"Mereka perlu diberikan support logistik dan akses ke aparat yang riil dalam dua bulan ke depan," kata Iwan membacakan slide materi Hasto.

Iwan lalu menanyakan kebenaran slide dan kalimat itu. Anas mengakui bahwa kalimat itu memang ada. 

"Benar ada. Tapi nanti perkenankan saya memberikan konteks terhadap slide yang ada," kata Anas menjawab pertanyaan Iwan.

Sebelumnya Anas menyatakan aparat yang dimaksud adalah aparat pemenangan partai.

Sidang MK hari ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Sidang mengagendakan pemeriksaan keterangan saksi dari pihak terkait, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Ketua tim kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan akan ada dua saksi fakta dan dua ahli yang dihadirkan hari ini. Salah satunya adalah Anas Nashikin selaku saksi fakta. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita