Klaim Kemenangan Berubah Lagi, Ini Penjelasan Dahnil Anzar

Klaim Kemenangan Berubah Lagi, Ini Penjelasan Dahnil Anzar

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tim Prabowo Sandi sudah berulang kali mengganti angka klaim kemenangan Pilpres. Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan itu proses progresifitas pengumpulan data.

"Seperti dijelaskan mas Bambang Widjajanto (BW) juga kalau teman ikuti, progresifitas perubahan pasti terjadi seiring pengumpulan data," kata Dahnil kepada wartawan di kediaman Sandiaga Uno, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2019).

"Mas BW jelaskan setelah sidang selesai, proses ketika MK selesai, semua sudah finalisasi, itu data finalnya," jelas Dahnil.

Sebelumnya, Prabowo-Sandiaga kembali mengeluarkan klaim kemenangan baru. Ketua tim hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto (BW), mengatakan pihaknya memenangi Pilpres 2019 dengan meraih 71.247.792 suara. Angka ini berbeda dengan angka yang tertuang dalam gugatan di MK bahwa mereka mengklaim menang sebanyak 68.650.239 suara.

Berdasarkan hitungan tim IT internal, kata BW, ada penggerusan suara 02 sebesar lebih dari 2.500.000 dan penggelembungan suara 01 sekitar di atas 20.000.000.

"Sehingga perolehan sebenarnya untuk suara pasangan 01 sekitar 62.886.362 (48%) dan suara untuk pasangan 02 sekitar 71.247.792 (52%)," kata BW melalui keterangan tertulis, Jumat (14/6).

Angka persentase yang ditulis di kutipan di atas sesuai dengan pers rilis yang disampaikan Tim Prabowo-Sandi. Namun, jika dihitung, angka persentase yang ditampilkan tak akurat. Dengan klaim angka terbaru tersebut, persentase suara Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi 47%, sedangkan Prabowo-Sandi 53%. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita