Jokowi Diklaim Tak Hadiri Pelatihan Saksi, BPN Bongkar Jejak Digital

Jokowi Diklaim Tak Hadiri Pelatihan Saksi, BPN Bongkar Jejak Digital

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak membongkar jejak digital mengenai pelatihan saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf yang menjadi perdebatan. Pelatihan tersebut ternyata dihadiri oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

Hal tersebut diungkap oleh Dahnil Anzar melalui akun Twitter @dahnilanzar. Dari hasil jejak digital yang ditemukan, ia mematahkan pernyataan tim TKN yang menyebut Jokowi tak menghadiri pelatihan.

"Faktanya, saksi TKN yang berbohong. Jejak digital ini membuktikan kehadiran beliau," kata Dahnil Anzar seperti dikutip Suara.com, Jumat (21/6/2019).

Sebelumnya, dalam sidang gugatan Pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), saksi BPN Prabowo-Sandi Hairul Anas memberikan kesaksian mengenai pelatihan saksi TKN Jokowi-Maruf. Pihak TKN Jokowi-Maruf mengklaim caleg PBB itu telah berbohong dan memastikan bahwa pelatihan saksi tidak dihadiri Jokowi.

"Saksi TKN menyebut Pak Jokowi tidak hadir dalam acara pelatihan saksi, hal yg sama disampaikan oleh jubir-jubir TKN ketika berdebat di TV, menyatakan Hairul Anas saksi BPN berbohong," ungkap Dahnil.

Dahnil Anzar juga mengklaim bila tuduhan yang disampaikan TKN Jokowi-Maruf bahwa Hairul Anas tidak menghadiri pelatihan tersebut sepenuhnya salah. Sebab, Hairul Ans memang benar hadir dalam pelatihan tersebut.

"Sebelumnya, Anas juga disebut berbohong krn dituduh tidak hadir dlm pelatihan, Faktanya Anas hadir," tegas Dahnil Anzar.


Hal senada juga disampaikan oleh Politisi Partai Demokrat Andi Arief. Ia melampirkan link berita media mengenai kehadiran Jokowi dalam pelatihan saksi TKN Jokowi-Maruf.

"Sebagai penonton sidang MK, saya meyumbang ingatan digital mengkoreksi saksi TKN hari ini yang bilang Pak Jokowi tidak hadir TOT. Justru saksi BPN Anas yang lebih jujur menyatakan Pak Jokowi hadir," pungkas Andi Arief.

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita