Jika Prabowo Presiden, Gerindra Tawarkan Partai Koalisi Pemerintah Bergabung

Jika Prabowo Presiden, Gerindra Tawarkan Partai Koalisi Pemerintah Bergabung

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria menghormati pendapat dari Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin yang menyebut partai besutan Prabowo Subianto itu menjadi daftar utama untuk diajak bergabung dalam koalisi pemerintahan.

“Ya kami menghargai, menghormati pendapat dari partai pendukung pemerintah kalau dianggap Gerindra partai yang baik, partai yang gentle, partai yang konsisten. Kami hormati dan hargai sikap pendapat itu,” katanya di gedung DPR, Jakarta, Senin (24/6).

Namun, Riza menegaskan Partai Gerindra belum bisa memutuskan apa pun. Menurut dia, ada mekanisme di internal partai masing-masing yang akan ditempuh untuk memutuskan apakah berkoalisi atau tidak baik di pemerintahan maupun parlemen. “Mekanismenya berbeda-beda,” tegasnya.

Menurut dia, Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu mengambil keputusan lewat rapat kerja nasional (rakernas) maupun rapat pimpinan nasional (rapimnas).

“Dulu 2014 juga, Pak Prabowo memutuskan berkoalisi atau tidak berkoalisi melalui mekanisme rakernas atau rapimnas,” paparnya.

Dia mengatakan, dalam kesepakatan koalisi tentu ada berbagai macam bentuk kesepakatan. Menurut Riza, bisa saja dalam sebuah koalisi itu kesepakatannya ada nanti ada posisi-posisi tertentu di pemerintahan atau parlemen.

Kalau di parlemen, bisa terkait posisi di DPR maupun MPR juga jabatan-jabatan lainnya. “Sejauh ini belum ada tawaran seperti itu. Tawaran itu kan baru disampaikan melalui media, itu biasa,” ungkap wakil ketua Komisi II DPR ini.

Sebaliknya, Riza menegaskan, jika Prabowo – Sandi menang Pilpres 2019, maka pihaknya juga menawarkan dan memberikan kesempatan kepada partai pemerintah yang mendukung Jokowi – Kiai Ma’ruf untuk bergabung dengan mereka.

“Pasti begitu. Pak Prabowo – Sandi itu orang yang sangat baik, bijaksana, negarawan, ingin membangun bangsa dan negara bersama-sama untuk kepentingan rakyat yang adil dan makmur,” katanya.

Riza menyatakan bahwa tawaran-tawaran itu biasa dan normatif saja. "Nanti akan diputuskan setelah hasil MK. Kita hormati dulu hasil MK,” pungkasnya. [jn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita