Tampung Massa Aksi 22 Mei, Takmir Masjid Al Ittihaad Ditangkap

Tampung Massa Aksi 22 Mei, Takmir Masjid Al Ittihaad Ditangkap

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Takmir Masjid Al Ittihaad di Tebet, Jakarta Selatan ditangkap karena dituduh menampung massa Aksi 22 Mei. Polisi menangkap Sekretaris Umum Yayasan Bina Sarana Al Ittihaad, Tebet yang bernama Budiono.

Lelaki tersebut ditangkap lantaran diduga hendak menampung massa yang akan menggelar aksi pada Rabu (22/5/2019) esok. Kapolsek Tebet, Komisaris Polisi Eko Mulyadi membenarkan ada kejadian tersebut. Hanya saja, ia menduga yang menangkap pihak dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.

"Informasi dari Kanit saya sih gitu (ada penangkapan)," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (21/5/2019).

Dari informasi yang dihimpun, Budiono diduga diamankan karena hendak menjadikan Masjid Raya Al Ittihaad menampung massa untuk ikut demo 22 Mei 2019.

Terpisah, Wakil Sekretaris Yayasan Bina Sarana Al Ittihaad, Rustam Amiruddin, polisi menjemput Budiono pada Senin (20/5/2019) pukul 24.00 WIB.

"Benar Pak Budiono diamankan, lagi diproses katanya 2x24 jam berarti kan besok malam (keluar)," ujarnya saat dikonfirmasi.

Rustam mengatakan, diduga Budiono diamankan karena menggunakan Masjid Raya Al Ittihaad untuk menampung massa yang akan melakukan unjuk rasa esok hari.

"Langsung masuk ke kamar ambil beberapa barang untuk dijadikan barang bukti. Itu yang dibawa berupa handphone," jelasnya.

Meski demikian, Rustam membantah jika Budiono hendak menampung massa aksi. Dirinya memastikan jika Masjid Al Ittihaad tak terlibat dengan aksi massa yang akan berdemo di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi, untuk aksi besok enggak masuk ke masjid kita. Kita enggak terlibat," papar Rustam.

Meski demikian, ia tak menyangkal ada beberapa massa yang sempat datang ke Masjid Al-Ittihaad pada Senin (20/5/2019) malam. Massa tersebut berjumlah 15 orang dari Surabaya, Jawa Timur. Rustam mengatakan mereka langsung diimbau untuk pergi setelah Budianto ditangkap polisi.

"Saya hampiri tadi jangan di sini dulu deh, cari tempat lain saja," tutup Rustam. [sra]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita