Presiden PKS: Adakalanya Sikap Kenegarawanan dan Pengkhianatan Beda Tipis

Presiden PKS: Adakalanya Sikap Kenegarawanan dan Pengkhianatan Beda Tipis

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Adakalanya sikap kenegarawanan dengan sikap pengkhianatan itu beda tipis. Hal ini sama halnya dengan rasa kesetiaan dengan rasa ketertutupan.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebutkan, perbedaan-perbedaan itu tergantung pada siapa dan darimana memandangnya, sehingga menjadi relatif. 

"Tapi bagi pelaku, itu jelas. Sebab dia tahu persis niat di balik semua sikap tersebut. Di titik inilah, kita, elite politik, diuji," ujar Sohibul di akun Twitter pribadinya, Minggu (5/5). 

Sohibul menambahkan, niat yang berulang-ulang dilakukan oleh seseorang akan menjadi karakter bagi pelakunya. Oleh karenanya, dalam memberikan penilaian terhadap seorang elite harus dilihat rekam jejak dalam jangka waktu yang panjang. 

"Karena itu, menilai seseorang negarawan atau bukan, yang setia pada janjinya atau tidak, harus dari rangkaian sikapnya dalam jangka waktu panjang (time series), jangan hanya pada satu peristiwa sesaat (on the spot)," pungkas Sohibul.

Sohibul tidak menjelaskan lebih rinci apa dan kepada siapa maksud tulisannya itu. [rm]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita