Panglima TNI: Ada Upaya Provokasi oleh Pihak yang Tak Terima Hasil Pemilu

Panglima TNI: Ada Upaya Provokasi oleh Pihak yang Tak Terima Hasil Pemilu

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan gelaran pemilu 2019 secara umum berlangsung aman dan damai. Namun demikian, ia tak menampik jika dalam pelaksanaannya ada indikasi kelompok yang tak bisa menerima hasil Pilpres.

"Ada indikasi tidak menerima hasil penghitungan suara ke KPU. Dan provokasi serta upaya stigma opini di medsos masih gencar, termasuk soal kecurangan penghitungan dan pencatatan suara," kata Marsekal Hadi saat rapat evaluasi penyelenggraan pemilu bersama DPD RI dan instansi terkait di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (7/5).

Bahkan melihat perkembangan yang ada, TNI memprediksi kegaduhan akan tetap terjadi pasca Pemilu 2019. Hal itu berkenaan dengan ketidakpuasan kelompok tertentu terhadap kinerja penyelenggara pemilu.

"Kami memprediksi perkembangan situasi dapat muncul keberatan terhadap hasil penetapan oleh KPU. Hal ini terlihat dari indikasi perkembangan ketidakpuasan atas proses yang sedang berjalan," lanjutnya.

"Beberapa pihak mengutarakan terjadinya kecurangan walaupun pihak penyelenggara pemilu mengatakan tidak terjadi," imbuh Marsekal Hadi.

Hal inilah yang tengah diantisipasi TNI bersama Polri. Jika hal ini dibiarkan, kata Hadi, maka bukan tidak mungkin masyarakat yang tak puas akan menggelar aksi unjuk rasa.

"Atau bahkan penyerangan terhadap kantor penyelenggara Pemilu, KPU, Bawaslu dan sebagainya yang sudah kami prediksi dan siagakan dengan Bapak Kapolri," tandasnya. [rm]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita