Ma'ruf Amin Sesalkan Kubu Prabowo Paparkan Kecurangan Pemilu ke Publik

Ma'ruf Amin Sesalkan Kubu Prabowo Paparkan Kecurangan Pemilu ke Publik

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menyesalkan langkah kubu Prabowo Subianto yang memaparkan bukti kecurangan pemilu kepada publik di Hotel Grand Sahid Jaya pada siang ini, Selasa, 14 Mei 2019.

"Seharusnya diserahkan pada pihak-pihak yang kompeten. Kan ada Bawaslu, ada KPU. Enggak usah dibuka ke publik," ujar Ma'ruf Amin saat ditemui di kantor MUI Pusat, Jakarta pada Selasa, 14 Mei 2019.

Menurut Ma'ruf, sudah ada aturan dan mekanisme yang berlaku. 

"Sesuai aturan, mestinya disampaikan kepada Bawaslu untuk dibahas di sana, selanjutnya penilaian akan diberikan Bawaslu seperti apa," ujar Ma'ruf.

Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi memaparkan hasil temuan mereka tentang dugaan kecurangan Pemilu 2019 hari ini, 14 Mei 2019. Laporan itu akan disampaikan langsung oleh Sandiaga Uno di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat.

Sandiaga mengatakan paparan BPN ini akan dihadiri sekitar 1.000 orang. Undangan itu mewakili masyarakat, pemerintah, tamu-tamu kenegaraan, serta perwakilan duta-duta besar negara tetangga. Tanpa menjabarkan duta besar mana saja yang telah diminta datang, Sandiaga optimistis tamu kenegaraan itu akan mengindahkan undangannya.

Selain daftar undangan yang telah disebutkan sebelumnya, Sandiaga mengatakan timnya juga mengundang Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja kubu Jokowi - Ma'ruf Amin. 

"Kami mengundang pihak partai politik koalisi 01," ucap Sandiaga.

Adapun laporan yang bakal dipaparkan itu memuat hasil dugaan kecurangan Pemilu dan cacat teknis yang diperoleh tim pakar dari penelisikan ke berbagai daerah. Temuan ini telah diramu oleh BPN selama 10 hari dan digadang-gadang bakal menjadi bahan diskursus untuk evaluasi Pemilu selanjutnya.

Laporan dugaan kecurangan ini sebelumnya diklaim telah disampaikan BPN kepada Badan Pengawas Pemilu dan Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu. Data secara rinci, kata Sandiaga, diserahkan kepada pihak berwenang belum lama ini. [tco]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita