WNI Hengkang ke Luar Negeri Sebelum Pencoblosan, Fahri Hamzah: Pemerintah Ada Main

WNI Hengkang ke Luar Negeri Sebelum Pencoblosan, Fahri Hamzah: Pemerintah Ada Main

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan, jika benar pengakuan Polhukam Wiranto soal hengkangnya Warga Negara Indonesia (WNI) ke luar negeri, sebelum hari pencoblosan pada 17 April, membuktikan kalau pemerintah tidak bisa menjaga keamanan.

Dia menilai, malah yang terjadi justru pemerintahan dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi ini, nampak ikut bermain dalam kompetisi di Pemilu 2019, khususnya Pilpres 2019.

"Saya selalu melihat itu sebagai catatan kinerja pemerintah. Dan apabila itu terjadi, maka kesimpulannya pemerintah tidak bisa menjaga keamanan, dan saya bisa membenarkan alasan itu," kata Fahri Hamzah dihubungi wartawan, Kamis (11/4/2019).

Akibat dari ikut bermainnya pemerintah, lanjut Fahri, kemudian netralitas aparat diragukan oleh masyarakat. Hal ini menjadi ancaman yang bisa menimbulkan kekacauan.

"Sebab, terasa sekali aparatur negara bukan untuk menjadi penyelenggara yang profesional tapi untuk memenangkan calon tertentu. Ini kasat mata dan kasar dibaca dalam berita," cetusnya.

Jadi, saran Anggota DPR dari dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, pemerintah harus memperbaiki reputasinya dihadapan masyarakat agar orang menganggap pemilu itu sebuah pesta yang damai, bukan ancaman chaos (kekacauan).

"Saran saya, pemerintah harus memperbaiki reputasinya dihadapan masyarakat agar orang menganggap pemilu itu sebuah pesta yang damai, bukan ancaman kekacauan," ujar inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) itu lagi.

"Tetapi, jika pemerintah tidak juga mau memperbaiki situasi yang sudah disadari ini, maka otomatis pemerintah ikut andil menciptakan situasi yang diprediksi sejumlah kalangan akan terjadi chaos," demikian disampaikan Fahri Hamzah.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, penyebaran hoaks masih menjadi ancaman serius terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang berencana pergi ke luar negeri sebelum hari pencoblosan karena termakan hoaks. Tadi saya cek berapa sih tiket sebelum pemilu yang sudah terjual ke luar negeri, ternyata cukup banyak," beber Wiranto dalam pidatonya di acara Penyerahan Sertifikat HKI dan Akta Pendirian Badan Hukum kepada Pelaku Ekonomi Kreatif di Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini. [ts]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita