GELORA.CO - Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandiaga, Said Didu terus mengungkap fakta bahwa BUMN-BUMN di bawah Kementerian BUMN cawe-cawe pada Pilpres 2019 yaitu memenangkan Capres petahana, Joko Widodo.
Cawe-cawe di sini maksudnya adalah, BUMN-BUMN membagikan sembako kepada masyarakat sejak 1 April hingga seminggu jelang pencoblosan.
Dan yang membuat tambah aneh, jelas Said Didu, BUMN-BUMN yang ada di Sumatera "diminta" bagi-bagi sembako hingga ke pulau Jawa.
"Jadwal "pembagian sembako" BUMN dalam rangka "ulang tahun" @KemenBUMN. Sangat aneh, BUMN yang berlokasi di Sumatera tapi diminta bagi sembako di Jabar. #saveBUMN. Ayo #rakyatbergerak," kata mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini lewat akun twitternya @saididu, Kamis (4/4).
Said Didu sebelumnya menjelaskan, jutaan paket BUMN sudah mulai "didistribusikan" dari gudang menuju daerah-daerah Jawa Barat.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief baru-baru ini juga membagikan foto tampak seperti bagian dalam kontainer yang berisi banyak goodie bag bergambar badak dengan logo resmi HUT Kementerian BUMN. Gambar badak itu menjadi maskot HUT ke-21 KBUMN.
Ada empat foto yang diunggah Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya. Salah satu di antaranya memperlihatkan isi goodie bag berupa paket makanan. Foto lain posisi goodie bag di atas kotak kardus bertuliskan Walini.
"Ini cara Jokowi mencari suara lewat BUMN," tulis Andi Arief. [rm]