Suara Jokowi-Ma'ruf Keok di Banten

Suara Jokowi-Ma'ruf Keok di Banten

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Lembaga Survei Konsep Indonesia (Konsepindo) menyebut pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di Provinsi Banten dengan perolehan suara hingga mencapai 60%. 

Direktur Konsepindo Veri Muhlis Arifuzzaman, mengatakan, bahwa perolehan suara ini mengulang kesuksesan pada Pemilu 2014 silam.

“Data masuk 47% untuk Banten, hasilnya Jokowi 39,95% dan Prabowo 60,05%. Datanya sama dengan Pilpres 2014 lalu,” ujar Arifuzzaman, di Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis kemarin (18 April 2019).

Dikatakan Arifuzzaman, yang juga sebagai peneliti asal Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangsel ini, tingginya suara Prabowo-Sandi di Banten lantaran kuatnya politik identitas dan agama yang dimainkan kubu 02 selama Pemilu 2019.

“Dulu di Banten kalah, sekarang berdasarkan quick count kita (Jokowi) juga kalah. Banten sampai saat ini kalah, bedanya sampai 20%. Kenapa itu terjadi? Karena ini pertarungan yang calonnya sama,” katanya.

Angka sementara ini diprediksi akan bertahan sampai penghitungan cepat selesai dilakukan, dengan perkiraan angka sekitar 60% untuk Prabowo dan 40% untuk Jokowi. Ini seperti mengulang Pilpres 2014.

Menurutnya, kehadiran KH Ma’ruf Amin sebagai wakil Jokowi di Pilpres 2019 tidak banyak mendongkrak elaktabilitas suara paslon 01 hingga masa pemungutan suara.

“KH Maruf Amin dianggap orang di Banten tapi enggak ngaruh di Banten, karena banyak tinggalnya di Jakarta. Berbagai upaya dilakukan untuk membangun opini, tetapi tidak memikat warga,” ungkapnya.

Selain itu menurutnya, pencapaian kerja Jokowi selama ini juga dianggap tidak berpengaruh besar terhadap suaranya di Pilpres 2019. Tetapi sebaliknya, Prabowo bisa mendongkrak suara. “Pendukung Prabowo cukup stabil. Bahkan bertahan dengan angka cukup tinggi sampai 2019. Dia kan belum melakukan apa-apa. Salah satu letak keberuntungan Prabowo, dia diwakili Sandiaga,” pungkasnya. [ts]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita