Sekjen PSI Sebut Zaman Soeharto "Ra Penak Blas", Berkarya: Mungkin PKI

Sekjen PSI Sebut Zaman Soeharto "Ra Penak Blas", Berkarya: Mungkin PKI

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sekjen PSI yang juga Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni, menepis elite Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto soal 'penak zaman Soeharto'. Partai Berkarya membalas Raja Juli.

"Masih ada 30% rakyat Indonesia saat ini suka Pak Harto karena kepemimpinannya. Di masa kepemimpinan beliau, NKRI terjaga utuh karena wacana pembangunan Trilogi Pembangunan (keamanan terjamin, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan merata). Itu kan masa-masa awal pembangunan kita perlu ketegasan seorang pemimpin. Beda dengan masa kini yang serba mudah karena perkembangan teknologi," kata Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).

Badaruddin mengklaim masih ada masyarakat yang merindukan suasana di zaman kepemimpinan Soeharto. Menurutnya, peluang kerja hingga soal pangan gampang didapatkan. 

"Namun suasana zaman Pak Harto yang dirindukan orang, aman, mudah berusaha dan dapat kerja, murah sandang-pangan, dan pembangunan pro-rakyat banyak. Ada pasar inpres, ada jalan inpres, ada posyandu, kelompencapir, dan lain-lain. Pembangunan fokus dan terarah lewat GBHN, Repelita, Pelita," sebut Badaruddin.

Dia menegaskan orang-orang yang hidup di zaman tersebut pasti merasakan kenikmatan. Dia lalu berbicara soal kelompok terlarang. 

"Orang yang hidup zaman itu pasti merasakan enaknya. Yang tidak enak pasti ada, bagi mereka yang merasa disisihkan karena mungkin saja saat itu mereka termasuk penghambat pembangunan dan beraliran komunis/PKI yang dilarang oleh konstitusi sampai saat ini. Jadi kebebasannya terbatas dan pasti tidak enak," sebut Badaruddin Andi Picunang.

Sebelumnya diberitakan, Titiek Soeharto menyinggung soal kenyamanan kepemimpinan sang ayah, Soeharto. Raja Juli Antoni lalu membantah. Dia menyebut era Soeharto jauh dari kebebasan.

"Ora penak blas (tidak enak sama sekali)," ujar Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, kepada wartawan. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita