Romo: 2019 Pemilu Paling Brutal

Romo: 2019 Pemilu Paling Brutal

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Muhammad Raden Syafii menanggapi banyaknya hasil exit poll quick count beberapa lembaga survei yang terkesan tidak jujur.

Bahkan Romo Syafii mengatakan bila pemilu tahun ini terkesan brutal, karena pelakunya penyelenggara pemilu yang diduga sudah melanggar UU.

"Saya memberikan catatan-catatan yang sangat penting buat kita semua. Pertama bahwa pemilu kali ini adalah pemilu yang paling brutal karena, tidak lagi mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama yang dilakukan oleh para aparat penyelenggara pemilu," jelasnya di Jakarta, Rabu (17/4).

Kedua, Romo menambahkan bila pemilu kali ini terkesan sudah direncanakan kecurangannya secara sistematis. Seolah-olah memframming bahwa kubu 02 Prabowo-Sandilah yang kalah dalam pilpres 2019, melaui berbagai lembaga survei yang diduga lebih condong kepada paslon lainnya.

"Semua sudah tahu pencoblosan hari ini kecurangan-kecurangan terjadi secara masif struktur dan sistematis di seluruh Indonesia, selanjutmya pembentukan opini yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei pesanan oleh pasangan petahana terus yakinkan opini bahwa pasangan Prabowo-Sandi sudah kalah dalam pilpres 2019 ini," tutup Syafii.

Untuk itu anggota Komisi III DPR RI ini mengimbau agar para relawan terus memantau hasil akhir pemilu hingga tuntas dan selesai. Cara ini dinilai ampuh untun meminimalisir adanya kecurangan dalam pemungutan maupun penghitungan suara. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita