Prabowo: Untuk Apa Gelar Profesor Kalau Tak Bisa Lihat Kebodohan

Prabowo: Untuk Apa Gelar Profesor Kalau Tak Bisa Lihat Kebodohan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Capres Prabowo Subianto meminta para akademisi dan mahasiswa untuk turun gunung melihat kondisi Indonesia saat ini. Ia menyebut, seharusnya para akademisi bisa melihat kondisi Indonesia yang sedang tidak baik, terutama soal kekayaan negara yang mengalir ke luar negeri.

"Untuk apa cendekiawan, kalau tidak bisa melihat ketidakbenaran? Untuk apa gelar profesor kalau tidak bisa melihat kebodohan?" kata Prabowo di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4)

"Saya malu kalau punya pangkat punya gelar, tapi tidak bisa membela rakyat saya sendiri," tambahnya.

Kendati demikian, ia tidak ingin menyalahkan banyak pihak atas kondisi Indonesia saat ini. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengoreksi kondisi negara Indonesia saat ini.

"Kita maju dengan itikad yang baik. Saya tidak pernah menyalahkan siapa-siapa. Ini kesalahan kita  semua. Tapi mari sama-sama kita koreksi bangsa kita, masa kita mau jadi bangsa yang bodoh, yang kekayaannya diambil," tegasnya.

Di akhir pidatonya, Prabowo mengingatkan para pejabat negara untuk senantiasa mengabdi kepada rakyat. Sebab, kekuasaan yang saat ini mereka dapat tidak akan bertahan selamanya.

"Hai menteri-menteri, gubernur-gubernur, bupati-bupati. Hai adik-adikku, jenderal-jenderal. Kekuasaan tidak akan bertahan 1.800 tahun. Tidak ada kekuatan yang bisa menahan rakyat yang sudah sadar," pungkasnya. [kp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita