Pengamat : Polri Tidak Netral, Elektabilitas Jokowi akan Tergerus

Pengamat : Polri Tidak Netral, Elektabilitas Jokowi akan Tergerus

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Voxpol Research and Consulting merilis temuan kepercayaan publik terhadap penyelenggara negara dalam perhelatan pesta demokrasi, pemilu 2019. Hasilnya, kepercayaan publik terhadap Polri berkisar di angka 51 - 58 persen. 

Sementara itu, kepercayaan publik terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai 68 persen. Kemudian Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu 61 persen. 

Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyoroti rendahnya kepercayaan publik terhadap kepolisian. Menurut dia, kepolisian harus segera memperbaiki citranya agar kembali dipercaya masyarakat jelang pilpres 2019. 

“Ada beberapa kasus berkaitan dengan pemilu di Korps Bhayangkara tanpa kelanjutan. Misalnya beberapa waktu lalu viral oknum anggota Polri menggunakan yel-yel petahana, sekarang hilang begitu saja,” ujar Pangi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/3). 

Lebih jauh Pangi menambahkan netralitas Polri akan berpengaruh kepada kandidat petahana Joko Widodo (Jokowi) di pilpres 2019. Selama netralitas Polri diragukan oleh publik, elektabilitas Jokowi akan tergerus secara perlahan. 

“Jadi kalau ingin elektabilitas Jokowi naik, Polri harus dibenerin, ditempatkan lagi pada tempat yang benar," pungkas Pangi.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkali-kali menegaskan Polri pasti netral dalam pemilu 2019. Bahkan Tito telah mengeluarkan surat edaran mengenai detail penerapan netralitas bagi anggotanya di seluruh Indonesia. 

“Dan kalau ada (yang melanggar) akan Siberian saksi tegas. Mulai dari teguran sampai sanksi terberat yaitu pemecatan internal,” tegas Tito kapada wartawan. [gtr]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita