GELORA.CO - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai ucapan Amien Rais soal penggunaan people power jika ada kecurangan pada pemilu merupakan bentuk peringatan keras. Menurut dia, gejala-gejala kecurangan harus diatasi sejak dini.
"Kalau saya melihat Pak Amien nggak keluar dari komitmen itu. Hanya, dia mengingatkan secara keras, sebagai bagian dari timses, bahwa gejala kecurangan ini, kalau tidak diatasi, itu bisa jadi masalah," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Fahri mengatakan people power tidak melulu berarti adanya mobilisasi massa. Ia menyebut massa bisa bergerak sendiri jika melihat ada indikasi kecurangan pada Pemilu 2019.
"People power itu kan tidak hanya karena dikomando, tapi kekecewaan itu bisa masif karena terlalu melihat ada kecurangan," sebutnya.
"Maka tugas pemerintah sebagai penyelenggara pemilu, puaskan orang dengan memberikan jawaban. Jangan diam-diam saja," imbuh Fahri.
Sebelumnya, Amien mengatakan Apel Siaga Umat 313 digelar untuk mencegah kecurangan pemilu. Ketua Dewan Kehormatan PAN mengancam akan menggerakkan massa bila terjadi kecurangan. Amien mengatakan akan menggerakkan massa secara demokratis. Dia menjamin tidak ada kekerasan bila nantinya massa memprotes keputusan KPU.
"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Nggak ada gunanya, tapi kita people power, people power sah," kata Amien di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3).
"Bukan revolusi, kalau revolusi ada pertumpahan darah. Ini tanpa sedikit pun darah tercecer, people power akan digunakan," jelasnya. [dtk]