Banyak Indikasi Kecurangan, Warganet Ramai-ramai Naikkan Tagar #KpuJanganCurang

Banyak Indikasi Kecurangan, Warganet Ramai-ramai Naikkan Tagar #KpuJanganCurang

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Kejanggalan hasil pemilihan presiden 2019 di web KPU di protes warganet. Sejak Jumat siang (19/4), mereka ramai-ramai menaikan tagar #KpuJanganCurang dengan melampirkan sejumlah bukti kecurangan perbedaan hasil dari tabulasi C1 dengan yang di aplod di web KPU.

Seperti yang ditulis oleh Dedy Poster.S dengan akun @PosterSihombing, “Setelah ketahuan ada kecurangan di tps 039 bidara cina – jatinegara jakarta timur. Setelah dicek lagi sekarang data belum tersedia.. #KpuJanganCurang “

Sementara akun @Restcayah mentuit “Setelah kecyduk dan diviralkan baru ngaku salah input . tp bangs*tnya knp kesalahan selalu merugikan paslon 02 dan menguntungkan 01 ? Bisa kelen dijelaskan min @KPU_ID ? #KpuJanganCurang”

Kecurigaan warganet ini berawal ketika ada diantara mereka yang mencoba mencocokan data hasil di TPS mereka dengan yang di aplod di situs KPU. Ternyata hasilnya berbeda.

Seperti yang ditulis pemilik akun @dr_koko28, dr. Andi Khomeini Takdir, “Data Asli 20 vs 189. Data KPU 41 vs 149. Ini KPU saran gw kita beliin kalkulator dan komputer yang baru deh. Mungkin komputer mereka yang sekarang agak error… komputernya loh ya #SuaraPrabowoSandi #AmanatRakyat “

//Jax @Idhappypop juga mentuit “Cek data output TPS dan input di website KPU. Cek masing masing di wilayah / TPSmu. Ayo audit bareng. Banyak kejanggalan.”

Anehnya, setelah ramai-ramai diprotes, hasil di TPS itu sudah ada yang dihapus dan ada juga yang belum direvisi.

“Blom sampe 2℅ ajadah sedemikian banyak KPU kecyduk salah masukin data Hormat buat manteman semua yg dah berjibaku tanpa lelah kawal suara 02,” tambah akun Negri Seterah @Restcayah.

Pemilik akun Raja Kampret @SabdapanditaI meminta warganet lain menjaga situs pilpres 2019 KPU ini. "@KPU_ID mengakui mmg salah input data di 5 wilayah… NTB, Riau, Maluku, Jateng dan Jakarta Timur. Ok guys kt kawal trs dan andai ternyata ada wilayah lain yg slh Brati mrk sengaja memark up data untk keuntungan 01. #KpuJanganCurang,” tulisnya. [sw]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita