Ada Menteri Bagi Amplop, Rakyat Diminta Pakai Akal Sehat

Ada Menteri Bagi Amplop, Rakyat Diminta Pakai Akal Sehat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan jangan pilih wakil rakyat yang menawarkan amplop disambut baik oleh pegiat media sosial, Darmansyah.

Menurutnya, imbauan tersebut adalah upaya mengajak masyarakat untuk menggunakan akal sehatnya pada pencoblosan 17 April mendatang.

"Imbauan KPK itu benar sekali. Masyarakat harus diajak berpikir jernih menggunakan akal sehat," kata Darman kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/4).

Sebelumnya, Febri mengimbau masyarakat untuk menolak caleg yang menggunakan amplop untuk mendulang suara.

"Kami mengajak masyarakat menolak dan tidak memilih caleg yang (politik uang)," kata Febri.

KPK kini tengah menangani kasus Bowo Sidik Pangarso yang menunjukkan bukti bahwa masih ada pihak-pihak yang menggunakan strategi politik uang untuk membeli suara masyarakat.

Di ranah media sosial juga muncul video yang memperlihatkan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Menko Luhut tampak memberikan amplop kepada seorang kiai di Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Darman menilai perbuatan Menko tidak pantas dan melanggar aturan dan norma dalam demokrasi. Dia berharap masyarakat bisa menggunakan akal sehat saat mencoblos di Pileg dan Pilpres 2019.

"Sekarang dengan adanya media sosial semua terlihat jelas. Ada Menko yang kasih amplop sama kiai atau koruptor yang berniat ngasih amplop dicokok KPK duluan," ujar Darman.

"Masyarakat bisa menjadikan dua kejadian itu sebagai dasar untuk memilih," tegas putra kelahiran "Kota Lemang", Tebing Tinggi itu. [rm]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita