Valid! Video Viral Prabowo Marah karena Tak Tega Melihat Rakyat Diperlakukan Kasar

Valid! Video Viral Prabowo Marah karena Tak Tega Melihat Rakyat Diperlakukan Kasar

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kabar valid soal viralnya potongan video Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang menegur seorang pria dari atas mobil mulai terkuak.

Dari video yang dibagikan oleh Eks Kasum TNI, Johanes Suryo Prabowo di laman twitter miliknya Selasa (12/3), terungkap bahwa video berdurasi 29 detik yang sebelumnya viral memiliki lanjutan adegan.

Dalam video tersebut terdengar jelas Prabowo emosi lantaran menilai pasukan pengamanan capres bertindak kasar kepada masyarakat yang hendak menyalami Prabowo.

"Jangan dorong rakyat," teriak Prabowo sambil menunjuk petugas yang disinyalir mendorong warga yang ingin bersalaman dengan Prabowo.

Dalam postingan tersebut, JS Prabowo juga mengutip kalimat yang dilontarkan Prabowo saat kejadian itu terjadi. "Kamu jangan menghalangi saya untuk salaman dengan rakyat, dan kamu tidak boleh kasar kepada rakyat," kata Prabowo.

Sebelumnya diberitakan, media sosial dihebohkan oleh potongan video berdurasi 29 detik yang berisi rekaman Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang manyapa masyarakat dari atas mobil MPV hitam.

Yang membuat ramai dari video tersebut adalah sikap Prabowo yang terlihat tidak ramah kepada salah satu pria berbusana batik yang mengiringinya dari samping kiri mobil.

Terlihat Prabowo sempat menepis tangan pria tersebut seraya meminta agar si pria tersebut menyingkir dari mobil yang ia tumpangi.

Belakangan, Satuan Tugas Khusus Pengamanan Dalam (Satgassus Pamdal) VVIP Mabes Polri menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Cianjur, Jawa Barat dan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Saya AKBP Rahmat Hakim dari Satgassus Pamdal VVIP Mabes Polri, yang ditugaskan selaku ADC (Aide De Camp) pasangan calon Capres 02, bapak H. Prabowo Subianto. Kami memohon maaf kepada masyarakat Cianjur, serta kepada bapak H. Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksnakan," kata AKBP Rahmat Hakim.

Demikian disampaikan AKBP Rahmat Hakim dalam video berdurasi 53 detik. Dia yang mengenakan pakaian putih diapit empat rekannya berpakaian batik. Latar belakang video mereka adalah backgroup Prabowo-Sandi.

AKBP Rahmat Hakim menjelaskan perihal Prabowo yang sempat menepis tangan pria berpakaian batik saat masyarakat yang mengerumuninya di atas mobil.

"Karena antusias masyarakat yang dekat, sehingga Bapak Prabowo Subianto mengingatkan kami untuk menjaga keselamatan masyarakat dan bersikap lebih humasnis kepada masyarakat," ucapnya.

"Demikian penyampaikan kami untuk meluruskan berita-berita hoax yang beredar," tutup AKBP Rahmat Hakim menambakan. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita