Sandi: TKA Harus Bisa Bahasa Indonesia

Sandi: TKA Harus Bisa Bahasa Indonesia

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno mengeluhkan banyaknya tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Indonesia. Karena ini tidak keberpihakan kepada anak negeri.

Untuk itu, pasangan nomor urut 02 ini apabila dipercaya oleh masyarakat menjadi kepala negara, maka memastikan TKA yang bekerja di Indonesia harus bisa berbahas nasional. Seperti halnya warga negara Indonesia yang bekerja ke luar negeri perlu bisa bahasa asing.

"Untuk tenaga kerja asing kami memiliki konsep yang sangat jelas, bahwa kami akan pastikan siapapun yang kerja, perlu bisa berbahasa Indonesia. Seperti para tenaga kerja kita yang pergi ke luar negeri harus bisa mengasah keterampilan," ujar Sandi di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).

Dia juga memastikan juga perbandingan antara tenaga kerja asing dengan lokal terukur. Sehingga tidak ada perbedaan TKA jumlahnya lebih tinggi dari pekerja lokal.

"Karena jumlah tenaga kerja terukur dengan baik, dengan memberikan aspek keadilan," kata Sandi.

Bahkan, Sandi mengatakan jangan membuat anak negeri dalam mencari pekerjaan di Indonesia merasa tersingkirkan karena jumlah TKA yang bekerja di dalam negeri. Dirinya berjanji akan berpihak kepada anak negeri.

"Kalau ada lowongan lapangan kerja berikanlah kepada tenaga kerja anak-anak negeri kita sendiri, jangan mereka disingkirkan dan terasing karena ada tenaga kerja asing," katanya.

Sementara, Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengatakan adanya TKA yang bekerja di Indonesia hanya untuk bidang-bidang tertentu, bukan untuk buruh kasar. Sehingga memang pemerintah tetap memprioritaskan kepada anak negeri.

"Tenaga kerja asing hanya dibolehkan terhadap bidang-bidang yang memang tidak ada tenaga dalam negeri. Saya kira itu kebijakan yang ada. Dalam rangka transfer of teknologi supaya anak-anak kita menjadi tenaga yang terampil," kata Ma'ruf. [jp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita