@opposite6890: Saya Lapor Ada Maling Rombongan, Malah yang Lapor yang Dikejar

@opposite6890: Saya Lapor Ada Maling Rombongan, Malah yang Lapor yang Dikejar

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Mata Najwa TRANS7 yang tayang pada Rabu (13/3/2019) menyorot tentang akun @Opposite6890 yang tengah menjadi perbincangan warganet karena menginvestigasi adanya dugaan buzzer bentukan Polri untuk mendukung capres 01 di Pilpres 2019, buzzer itu dituding terkoordinir melalui aplikasi Shambar.

Hal ini dibantah Karopenmas Divhumas Mabes Polri Dedi Prasetyo di Mata Najwa.

"Soal aplikasi Shambar, itu anonymous. Info mereka tidak bisa diverifikasi. Itu tidak bisa dipercaya atau hoaks. Untuk yang mengerti IT, aplikasi seperti itu mudah dibuat," kata Karopenmas Divhumas Mabes Polri Dedi Prasetyo.

Polri juga menyebut tengah memburu pemilik akun Opposite6890.

Melalui akun twitternya, Opposite6890 menanggapi pernyataan Polri ini. Ia berargumen mengungkap isu aplikasi Shambar justru untuk membantu Polri, seperti halnya melaporkan ada maling di dalam Polri.

"Pak Boss.... Saya cumau mau lapor ada maling di rumah Pak Boss. Malingnya rombongan, pake Nomor IP Pak Boss. Data Developernya sdh saya kasih lengkap. Nama, Alamat, No. HP dll. Pak Boss bisa langsung klarifikasi dan investigasi malingnya. Bukan ngejar yang lapor.. hadeeeh," tulisnya di akun Opposite6891.

Akun twitter @Opposite6890 telah di-suspend oleh twitter. Opposite6890 sekarang berganti dengan akun @Opposite6891.
 (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita