Jenderal Nasution: Mempertentangkan Pancasila dan Islam adalah Proyek PKI

Jenderal Nasution: Mempertentangkan Pancasila dan Islam adalah Proyek PKI

Gelora News
facebook twitter whatsapp


Oleh: Azzam Mujahid Izzulhaq

Mempertentangkan PANCASILA dan ISLAM bukanlah isu baru, tapi merupakan isu lama yang dulu dilakukan PKI.

Hal ini pernah disampaikan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution. Dokumen pernyataan AH Nasution masih ada. Kalangan PKI-lah yang menghembuskan pertentangan Pancasila dan Islam.

Ketua MPRS Djenderal A.H. Nasution menjawab: Issue Tentang Negara Islam. Gerpol PKI/Orla Setjara Menipu Mempertentangkan Pantjasila dan Islam

Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution adalah target utama PKI dalam peristiwa G30S/PKI, qadarullah beliau lolos selamat, namun yang menjadi korban adalah putrinya Ade Irma Suryani Nasution (5 tahun) dan ajudannya, Lettu Pierre Tendean.

Dari penegasan Jenderal A.H. Nasution sangat jelas... PKI yang selalu berupaya membenturkan antara Pancasila dengan Islam. Padahal atas jasa Islamlah Pancasila ada. Hal ini juga yang ditegaskan kembali oleh Jenderal Gatot Nurmantyo saat masih menjabat Panglima TNI.

Dibenturkannya Islam dengan Pancasila itu 'proyek dan pekerjaan' lama. Pelakunya itu-itu juga. PKI. Ya betul: PKI. Dari dulu hingga kini. Dulu terang-terangan dengan nama PKI. Setelah PKI dilarang, mereka sembunyi-sembunyi tapi misi tetap sama.

Ada yang tahu partai politik apa yang sekarang menjadi tempat orang-orang yang berideologi komunis itu bernaung dan bersembunyi?

Partai politik apa yang sering membenturkan antara agama (Islam khususnya) dengan Pancasila?

Partai politik apa yang menyatakan ketidaksukaan dan ketidaksetujuannya dengan upaya kembali mengulas kembali sejarah G30S/PKI?

Partai politik apa yang membuat inisiasi untuk melakukan permintaan maaf dan rekonsiliasi pemerintah dengan PKI?

Dan terakhir, partai politik ini adalah partai koalisi atau partai oposisi?

Mari simpulkan saja sendiri. Saya pikir tidak perlu menjadi ahli untuk membuat kesimpulan dari logika sederhana ini. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA