Tol Dikebut, Warung Makan Bangkrut

Tol Dikebut, Warung Makan Bangkrut

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Omzet restoran atau rumah makan di sepanjang jalur pantai utara Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kini hanya mencapai Rp1,5 juta per hari, turun dibandingkan sebelum pengoperasian Tol Trans Jawa yakni antara Rp2,25 juta hingga Rp2,5 juta per hari.

Pemilik rumah makan "Buyung", Arif Munandar di Batang, Jumat, mengatakan bahwa dengan beroperasinya jalur Tol Trans Jawa, sebagian besar kendaraan kini memanfaatkan jalur bebas hambatan tersebut sehingga kondisi jalur pantura relatif sepi.

"Saat ini bisa dikatakan pengunjung berkendaraan yang ingin mampir ke rumah makan turun drastis karena sebagian besar mereka memilih melintas di jalur Tol Trans Jawa. Jika sebelumnya, omzet yang kami terima mampu mencapai Rp2,25 juta hingga Rp2,5 juta per hari kini hanya Rp1,5 juta," katanya, Jumat (11/1/2019), dikutip dari Okezone.

Menurut dia, saat ini konsumen yang datang ke rumah makan sebagian adalah pengendara sepeda motor dan sopir truk sedang mobil pribadi maupun bus memilih melintas jalur tol itu.

"Kondisi yang dihadapi pemilik rumah makan ini bisa dikatakan `kembang kempis` (bertahan saja). Kami hanya berharap semoga bisa ramai lagi karena jika tidak ada perubahan signifikan maka lebih baik tutup usaha," katanya.

Video:

(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita