Survei LSPI: Swing Voter Mengarah ke Prabowo-Sandi

Survei LSPI: Swing Voter Mengarah ke Prabowo-Sandi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kurang dari dua bulan pemungutan suara Pilpres 17 April, selisih elektabiliatas Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandi kian terpangkas.

Survei Lembaga Survei Pembangunan Indonesia (LSPI) memperlihatkan paslon Capres dan Cawapres nomor 01 maupun paslon nomor 02 pun sama-sama berpeluang unggul di ajang Pilpres 2019. 

Survei terbaru LSPI mencatatat, dari angka swing voter saat ini berada di angka 9,00 persen. 

"Dari hasil survei LSPI terungkap, sekitar 9,00 persen swing voter dimana dari angka swing voter 9,00 persen mengatakan akan memilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 24,65 persen atau sekitar 2,22 persen, sementara yang mengatakan memilih Jokowi-Ma’ruf 22,75 persen atau sebesar 2,05 persen," kata Kepala Litbang LSPI Febra Anugrah, di Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Adapun yang tetap akan menentukan pilihan swing voter lagi sekitar 52,60 persen atau 4,73 persen.

"Dari model tingkat elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 44,14 persen berpotensi bertambah 2,22 persen menjadi 46,36 persen. Sementara pasangan Jokowi-Ma’ruf dengan tingkat elektabilitas 46,86 persen, berpotensi bertambah 2,05 persen menjadi 48,91 persen, selisih 2,55 persen," jelas Febra. 

Artinya, kata dia, tingkat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf jika dihubungkan dengan keinginan publik melanjutkan dua periode sebesar 46,61 persen plus tambahan swing voter 2,02 persen paling tinggi memperoleh 48,66 persen.

"Saat ini sudah stag dan bahkan berpotensi lagi dampak dari faktor angka militansi sekitar 7 persen akan menjadi 41,66 persen," ungkapnya.

Menurut Febra, munculnya swing voter yang mencapai 9,00 persen, karena hingga kini mereka memang belum mempunyai pilihan. 

"Kedua, (mereka) memiliki pilihan tapi masih mempunyai pertimbangan lain. Swing voter biasanya baru menentukan pilihan sepekan sebelum hari pencoblosan yang akan berlangsung 17 April 2019," ucap Febra.

Febra menjelaskan, survei ini dilakukan dari 14 sampai 20 Februari 2019. Survei dilakukan secara proporsional di 34 Provinsi yang punya hak pilih dalam Pilpres 17 April 2019, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah dan terdaftar di KPU sebagai pemilih ketika survei dilakukan. 

Selanjutnya, random di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan/Desa, Kampung/RW/RT, penyebaran wilayah di 50% perkotaan dan 50% pedesaan. 

Jumlah sample responden yang diambil sebanyak 2.100. Penentuan responden dilakukan secara random sistematis, dengan margin error + 2,4 % pada tingkat kepercayaan 95%. Penarikan sampel dilakukan dengan Metode multistage Random Sampling. [ts]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita