Mau Cekik Guru karena Ditegur Ngerokok di Kelas, Siswa Ini Akhirnya Nangis

Mau Cekik Guru karena Ditegur Ngerokok di Kelas, Siswa Ini Akhirnya Nangis

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - AA (14), siswa salah satu sekolah swasta di Kecamatan Wringinanom, Gresik menyesali perbuatannya. Dia mengaku bersalah telah merokok dan hendak mencekik gurunya, Nur Khalim.

Diantar orang tuanya Slamet dan Anik, AA mendatangi Polsek Wringinanom. Dengan mengenakan kaos berwarna hitam dan bertuliskan Ijo Rawe, AA dimintai keterangan oleh Kanit Reskrim Polsek Wringinanom, Ipda Joko Supriyanto.

Sebelumnya, Polsek Wringinanom melakukan mediasi bersama Kepala Sekolah serta beberapa tokoh masyarakat. Tujuannya, kejadian yang dilakukan AA tidak terulang lagi.

"Saya meminta maaf dan bersedia mengubah sikap tidak mengulangi perbuatan yang tidak baik di kelas maupun dihadapan guru sewaktu pelajaran sekolah," ujar AA kepada wartawan, Minggu (10/2/2019).

Diakui AA sebelum kejadian, dirinya sudah meminta maaf kepada gurunya Nur Khalim. Sewaktu merokok dan memegang leher gurunya saat pelajaran IPS.

"Awalnya guyon tapi saya dipanas-panasi oleh teman-teman. Saat itu, saya merokok di dalam kelas dan diminta oleh guru agar dibuang. Tapi, saya terus dipanasi lalu bertindak di luar kendali," ujarnya.

Sementara ibu AA Anik mengaku, dirinya sudah melihat video anak pertamanya yang merokok di dalam kelas sambil berbuat onar. Setelah kejadian itu, dirinya bersama suaminya dipanggil pihak sekolah terkait kejadian ini.

"Saya kira sudah selesai dan kami bersama suami tidak tahu apa-apa. Tahunya videonya sudah viral di medsos," ungkapnya.

Sementara, Nur Khalim (28) guru AA menyatakan dirinya sudah memaafkan terkait tingkah laku yang dilakukan AA dihadapan dirinya. Meski videonya sudah viral di medsos dan masyarakat.

Seperti diketahui, kejadian video viral di medsos dan masyarakat terjadi pada 2 Februari 2019. Pada saat kejadian itu, AA sambil merokok di kelas sambil memegah kerah baju gurunya Nur Khalim di kelas. Imbas kejadian itu, membuat dunia pendidikan tercoreng. (*)

Video:




BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita