Ketua KPU: Tidak Ada Bocoran Soal untuk Debat Kedua

Ketua KPU: Tidak Ada Bocoran Soal untuk Debat Kedua

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) berubah pendirian. Tidak seperti debat kandidat Pilpres 2019 putaran pertama, KPU memutuskan tidak ada lagi bocoran soal untuk dua calon presiden yang berdebat di putaran dua pada 17 Februari.

Bahkan KPU menuntut komitmen para panelis untuk tidak membocorkan materi pertanyaan debat kedua kepada calon presiden nomor 01 maupun 02. 

"Saya meminta komitmen dari para panelis untuk menandatangani pakta integritas. Insya Allah besok (Sabtu, 9/2), akan ditandatangani, pukul 13.00 di sini," jelas Ketua KPU, Arief Budiman, di sela Focus Group Discussion (FGD) membahas isu strategi untuk debat kedua Pilpres 2019, di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Jumat (8/2).

Meski begitu, para panelis masih diizinkan untuk berdiskusi dengan pihak luar asalkan tidak membocorkan pertanyaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan. 

"Kalau diskusi, silakan saja. Tetapi pertanyaan yang sudah dirumuskan, ditetapkan, itu tidak boleh disampaikan ke siapapun, bahkan keluarga tidak boleh tahu," tekan Arief.

Dalam rapat perumusan pertanyaan hari ini, lanjut Arief, para panelis sudah membentuk struktur sesuai dengan tugas masing-masing.

"Siapa yang menjadi kordinator, siapa yang menjadi menjadi sekretarisnya karena sepenuhnya mulai mencatat pembahasan, membuat pertanyaan, mereka akan mencatat sendiri," imbuh Arief.

Untuk debat kedua, KPU menggaet sejumlah panelis yaitu Rektor IPB, Arif Satria; Direktur Eksekutif Walhi, Nurhidayati; Rektor Institut Sepuluh Nopember, Joni Hermana; Ahli Pertambangan ITB, Irwandi Arif; Pakar Energi UGM, Ahmad Agus Setiawan; Pakar Lingkungan Undip, Sudharto P Hadi; Sekjen Konsorsium Pembaharuan Agraria, Dewi Kartika; dan Pakar Hukum Lingkungan Unair, Suparto Wijoyo. 

Sedangkan yang ditunjuk sebagai moderator adalah Tommy Tjokro Dan Anisha Dasuki. 

FGD hari ini dimulai KPU pada pukul 14.30 WIB secara tertutup. Sebelum agenda dimulai, Arief Budiman menyampaikan bahwa pihaknya mendatangkan orang-orang yang ahli di bidang energi, pangan dan lingkungan hidup untuk memberikan masukan kepada panelis. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita