Keluhan Perajin ke Sandi: Perjalanan 4 Tahun Ini, Ekonomi Terpuruk

Keluhan Perajin ke Sandi: Perjalanan 4 Tahun Ini, Ekonomi Terpuruk

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para perajin kayu ukir di Desa Sumitra, Gianyar, Bali. Sembari melihat-lihat kerajinan ukiran kayu, Sandi, biasa ia disapa, berbincang dengan beberapa perajin.

Kepada Sandi, tiga perajin mengeluhkan sulitnya memasarkan produk. "Mereka berkeluh kesah soal ekonomi Indonesia yang terpuruk dan memberikan dampak pada pendapatan para perajin, bukan hanya di desa setempat tapi juga di sentra kerajinan ukir lainnya di Gianyar," ungkap Sandi, Sabtu (23/2).

Kala itu, Sandi sempat mencoba memahat kayu menjadi sebuah kerajinan ukiran. Tangannya meliuk-liuk ke kanan dan ke kiri, mengikuti motif pahatan.

Wayan Arsana adalah salah satu perajin yang mengeluhkan sulitnya bisnis saat ini. Arsana berharap calon wakil presiden itu bisa membenahi ekonomi dan mengembalikan kejayaan industri kayu ukir.

"Tiang (saya) asal Sukowati ingin mengeluarkan 'uneg-uneg' sebagai masyarakat dan perajin. Tiang berharap, Pak Sandi memberikan solusi yang lebih baik dari sekarang. Perjalanan selama empat tahun ini kondisi ekonomi terpuruk," sebut perajin lain bernama Wayan Sukarya pada Sandi.

Lebih lanjut, Sandi mendapatkan informasi dari perajin lain bernama Wayan War. Wayan War mengaku harga ukiran jatuh dan serapan pasar makin sedikit.

Hal ini membuat generasi sesudah mereka tidak ingin lagi terjun dan terlibat dalam usaha ukiran ini. Wayan War juga mengeluhkan ketiadaan dukungan finansial.

"Jadi, tiang harap ada solusi, karena tiang selalu melihat bapak di televisi peduli pada petani, usaha kecil menengah dan rakyat kecil. Semoga kita bisa bisa makmur," sambung Wayan War pada Sandi.

Wayan War berharap agar pemerintah bisa memperhatikan perajin kecil supaya sejahtera. Misalnya, dengan diperhatikan permodalan dan pemasarannya.

"Bukan cuma di Desa Sumita, tapi juga di seluruh Indonesia," tukasnya pada Sandi.

Mendengar keluhan para perajin, Sandi pun menyampaikan, pihaknya memang akan menampung aspirasi mereka. Dia juga berterima kasih atas sambutan yang luar biasa.

"Sumita itu artinya kawan. Saya berterima kasih disambut sebagai kawan. Saya juga sudah mendengar apa yang disampaikan Bapak-bapak perajin di sini. Saya dan Pak Prabowo memang berkomitmen untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Kebijakan ekonomi yang berpihak kepada pengusaha kecil dan menengah," jelas Sandi.

Sandi menegaskan untuk menanggulangi permasalahan ini dirinya akan mendorong program One Kecamatan/Kota/Kabupaten for One Center Entrepreneurship (OK OCE) untuk diaplikasikan ke sejumlah daerah.

"Kebetulan di sini akan kami bentuk untuk membantu pendampingan, pemasaran, hingga permodalan. Sehingga seni ukir ini bisa lebih mengglobal dengan membawa kearifan lokal yang kita sebut dengan Glokal," pungkas Sandi. [jp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita