Ferdinand: Pak Jokowi, Kami ini Bukan Kufur Nikmat, Namun..

Ferdinand: Pak Jokowi, Kami ini Bukan Kufur Nikmat, Namun..

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik laporan Badan Pusat Statistik (BPS) soal pertumbuhan ekonomi 2018. BPS merilis ekonomi Indonesia tumbuh 5,17% sepanjang 2018.

Jokowi mengatakan capaian ini merupakan nikmat yang patut disyukuri karena ekonomi Indonesia tetap tumbuh di tengah gejolak ekonomi dunia, termasuk juga angka inflasi yang tetap terkendali di level 3,13% sepanjang 2018.

"Kita ini sudah masuk ke dalam grup G20, yang PDB-nya kita juga lebih US$ 1 triliun, kemudian inflasinya 3,13%, juga inflasi yang rendah. Ini patut kita syukuri, kita jangan kufur nikmat, kalau diberi kenikmatan pertumbuhan ekonomi yang di atas 5% Alhamdulillah disyukuri," tutur Jokowi usai menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2019 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (7/2/2019) .

Menurut Jokowi, angka pertumbuhan 5,17% itu lebih baik jika dibandingkan negara-negara lain anggota G20.

"Ya patut kita syukuri Alhamdulillah, 5,17% itu sebuah angka yang baik kalau dibandingkan negara-negara lain. Bandingkan dengan negara-negara lain, yang G20 lho ya," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dia menambahkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pemerintah mengandalkan dua jurus. Pertama, mendorong ekspor sebanyak-banyaknya sekaligus mengurangi impor, dan juga mendorong barang-barang substitusi impor agar diproduksi di dalam negeri.

"Kedua, investasi yang sebesar-besarnya sehingga kita terus memperbaiki menyederhanakan perizinan-perizinan yang ada di pusat maupun di daerah," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 sebesar 5,17%. Angka tersebut lebih rendah dari target 5,4% di APBN.

"Dengan pertumbuhan ekonomi 5,18% di triwulan IV-2018 maka pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 5,17%," kata Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).

Suhariyanto menyebutkan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan meski ada faktor eksternal yang mempengaruhi.

"Di tengah harga komoditas dan ekonomi global yang tidak pasti ini adalah capaian yang menggembirakan," tutur Suhariyanto.

Pernyataan Jokowi pun ditanggapi Elite Demokrat, Ferdinand Hutahean.

"Pak @jokowi , kami ini bukan kufur nikmat. Bahkan ditengah kesulitan kami tetap sujud syukur kpd Sang Maha Esa, Tuhan yang menciptakan dan memberi kehidupan." kata Ferdinand sebagaimana dikutip portal-rakyat.com dari akun twitter @Ferdinand_Haean, Kamis (7/2/2019).

"Namun kami tdk terima bapak hoax ttg pertumbuhan 7% yg bpk bilang tdk sulit, ternyata cm5%". ujar Ferdinand.


[dtk/prc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita