Fahri Hamzah Sebut Dirinya Bisa Gerus Elektabilitas Jokowi Sebanyak 7% dengan Cara Ini

Fahri Hamzah Sebut Dirinya Bisa Gerus Elektabilitas Jokowi Sebanyak 7% dengan Cara Ini

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan peringatan untuk calon presiden (capres) 01 Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini diungkapkan Fahri Hamzah ketika menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (5/2/2019) lalu.

Dalam ILC yang mengangkat tema soal UU ITE tersebut, Fahri mengatakan banyaknya tokoh politik yang terjerat UU ITE bisa menggerus elektabilitas Jokowi sebagai capres.

Fahri Hamzah memberikan saran, agar tak semakin tergerus, Jokowi diminta untuk mengeluarkan Perpu atas UU ITE tersebut.

"Saya sebenarnya kalau mau menyarankan Pak Jokowi, kalau dia mau dapat untung nih, karena terlalu banyak dia rugi dengan peristiwa ini, besok itu dia Perpu aja," kata Fahri Hamzah.

"Dia bilang Undang-undang ITE itu tidak lagi boleh untuk kasus pencemaran nama baik dan sebagainya, supaya lapor-melapor antar warga negara itu dihentikan, kalau tidak dia yang rugi nih," tambah Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah juga mengatakan setiap ada orang yang tertangkap dengan UU ITE yang merupakan tokoh politik bisa menggerus elektabilitas Jokowi sebanyak 2 persen.

Bahkan, dalam kasus musisi Ahmad Dhani yang juga dijerat dengan UU ITE, pendiri GARBI mengatakan elektabilitas Jokowi telah tergerus sebanyak 5 persen.

"Ini tergerus ini, setiap orang kena 2 persen, Ahmad Dhani dugaan saya 5 persen tu," ujarnya.

"Besok kalau saya kena nilai saya sedikit di atas Ahmad Dhani lah 7 persen," tambah Fahri Hamzah.

Menurut Fahri Hamzah, dari adanya kasus UU ITE yang menjerat tokoh politik, Jokowi akan dirugikan.

"Ini yang repot karena menurut saya harus ada keberanian menunggu politik hukum dan tidak bisa menunggu DPR karena DPR nya lama dan ini lagi dalam transisi, kalau presiden berani mengambil ini dia dapat kredit, kalau dia mengambil keuntungan dari ini, dia rugi," tambahnya.

Lihat videonya menit ke 08.00:

[wow]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita