12.000 Plasma Darah asal China Positif Terkena Virus HIV

12.000 Plasma Darah asal China Positif Terkena Virus HIV

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Setidaknya 12.000 plasma darah yang diproduksi oleh perusahaan China terkontaminasi dengan HIV pada Rabu (6/2). National Health Commission (NHC) atau Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan lembaga medis untuk menghentikan penggunaan batch imunoglobulin intravena yang diproduksi oleh Shanghai Xinxing Pharmaceutical, setelah menerima laporan bahwa batch tersebut diuji dan terkena HIV positif.

Imunoglobulin adalah antibodi yang dihasilkan dari plasma darah. Sistem kekebalan menggunakan imunoglobulin untuk memerangi patogen, dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit termasuk radang sendi dan berbagai bentuk kanker.

Menurut The Beijing News via Channel News Asia, nomor batch yang tercemar terdiri dari 12.229 botol 50 ml plasma, dan kedaluwarsa pada 8 Juni 2021. Tidak ada pasien yang dilaporkan tertular HIV, menurut kutipan dari perwakilan Pusat Pengendalian Penyakit Provinsi Jiangxi.

NHC, mengutip para ahli, mengatakan risiko infeksi HIV sangat rendah bagi mereka yang telah menerima pengobatan. Namun, program pemantauan tindak lanjut telah diatur.

Shanghai Xinxing Pharmaceutical telah diinstruksikan untuk menghentikan produksi dan untuk memulai penarikan. Sebuah tim dari NHC juga telah dikirim ke Shanghai untuk mengawasi dan memandu pekerjaan terkait.

Sektor kesehatan China telah dilanda sejumlah skandal dalam beberapa bulan terakhir. Pada hari Sabtu pekan lalu, pihak berwenang mengatakan mereka mendisiplinkan lebih dari 80 pejabat terkait dengan skandal vaksin tahun lalu yang membuat ketakutan publik akan keamanan obat-obatan yang diproduksi di dalam negeri. [JP]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita