Tjahjo Kumolo Bukan Lagi Menteri Tapi Sudah Jadi Jurkam

Tjahjo Kumolo Bukan Lagi Menteri Tapi Sudah Jadi Jurkam

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Terkait dengan adanya info hoax mengenai 7 kontainer yang mengangkut surat suara yang telah dicoblos pasangan nomor urut 01, Mendagri Tjahjo Kumolo langsung meminta kepada pihak-pihak yang dianggap menyebarkan info tersebut ditindak tegas.

Salah satunya termasuk nama Wasekjen Partai Demokrat Andi Arif yang dianggap turut meramaikan adanya info hoax tersebut dengan cuitan di akun Twitternya.

Andi Arif pun akan dipanggil oleh Bareskrim menjadi saksi. Terkait peran Mendagri di sini tengah mendapat sorotan.

Pasalnya menurut info, Menteri Tjahjo menggelar konferensi pers di DPP PDIP bersama Sekjen Hasto Kristianto.

Politisi Partai Gerindra Muhammad Syafi’i menyatakan peran Mendagri tak ubahnya sudah sebagai seorang juru kampanye (jurkam) di sini.

"Menteri yang bersangkutan ini bukan lagi menjadi menteri sesuai amanat undang-undang tapi sudah menjadi jurkam petahana," kata Romo biasa disapa saat dihubungi redaksi, Kamis (3/1).

Anggota Komisi III DPR ini menyebutkan sudah sepatutnya menteri seperti itu diberhentikan oleh Presiden karena sudah tidak mengemban prinsip pemerintahan yang amanah.

"Kalau Presiden-nya berkualitas, menteri tersebut sudah diberhentikan. Tapi kalau tidak ya Presiden-nya malah senang-senang saja," imbuhnya.

Secara luas, Romo melihat banyak aparat pemerintah yang sudah berperan menjadi jurkam petahana. Hal ini yang kemudian dikhawatirkan juga olehnya untuk berjalanya pemilu yang jujur dan adil.

"Saya lihat di daerah hampir semua oknum polisi menjadi jurkam padahal menurut UU 2/2002 tentang Kepolisian, polisi harus netral," tutupnya. [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA