GELORA.CO - Tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno enggan berkomentar lebih jauh soal pernyataan Ketua Timses, Djoko Santoso soal ancaman mundur.
"Pernyataan tersebut saya belum tahu. Coba tanya Pak Djoko Santoso," ungkap Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada redaksi sesaat lalu (Senin, 14/1).
Mungkin, sambung Andre, logika yang disampaikan pimpinannya itu masuk akal terkait indikasi kecurangan.
"Tapi logikanya Pak Djoko benar. Kalau dicurangi kenapa harus ikut pemilu," ucap Andre.
Sementara itu, cawapres Sandiaga Uno berharap agar pemilu 2019 berjalan melalui proses yang jujur dan adil.
Selain jujur dan adil, Sandi juga berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjadi penyelenggara proses pemilu 2019 dipastikan netral tanpa berat sebelah.
"Kita berharap pemimpin yang dipilih nanti adalah melalui proses yang jujur dan adil dan tentunya pemilihan umum yang sangat bisa dianggap sebagai pesta demokrasi," ujar Sandi. [rmol]