Oknum Polisi Pukul Pelajar Sampai Tewas, Polda Kepri Periksa 2 Saksi

Oknum Polisi Pukul Pelajar Sampai Tewas, Polda Kepri Periksa 2 Saksi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kasus pemukulan yang mengakibatkan kematian PR, 15, siswa SMAN 10 Batam terus berlanjut. Kabar teranyar saat ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepulauan Riau (Kepri) telah melakukan pemeriksan pada dua orang saksi.

Kedua saksi itu merupakan teman PR. Mereka turut menyaksikan detik-detik saat dua oknum polisi Sabhara Polda Kepri memukul PR hingga koma dan akhirnya meninggal dunia.

Ketua Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kepri Ery Syahrial mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan pada Kamis (17/1). Dia ikut datang ke kantor polisi guna mendampingi orang tua angkat PR, Ratna, 49. Ratna juga turut dimintai keterangan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Kepri.

“Temannya yang paling tahu kejadian itu. Saat itu mereka sama-sama dikejar,” jelas Ery, Jumat (18/1).

Terkait proses pemeriksaan itu sendiri, Ery mengaku tidak mengetahui detail pertanyaan diajukan penyidik. Namun demikian, Ery menilai kesaksian kedua teman PR ini bisa menjadi petunjuk kepolisian untuk menindaklanjuti kasus yang terjadi lebih dari tiga minggu lalu tersebut.

Ratna sendiri sudah mengikhlaskan kepergian anak angkatnya. Dia juga menerima permintaan maaf dari terduga pelaku. Namun Ratna tetap ingin proses hukum tetap berjalan.

”Saya tetap minta diproses secara hukum, sebagai tanggung jawab dan rasa sayang kepada anak saya,” kata Ery menirukan ucapan Ratna.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian nahas menimpa PR, Minggu (23/12). Ketika itu PR dan dua temannya sedang berada di Alun-alun Batam Centre, Batam.

Di sana, ketiganya dikejar oleh patroli sepeda motor. Sepeda motor PR berhasil dipepet kemudian terjadilah aksi pemukulan. Gara-gara itu PR tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Santa Elisabeth, Batam Centre, Batam. Korban yang sempat dirawat intensif di rumah sakit selama 12 hari itu akhirnya meninggal dunia. [JP]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita