"Ngatain Prabowo Grasa-grusu, Eh Dia Dikatain Grasa-grusu sama Menterinya"

"Ngatain Prabowo Grasa-grusu, Eh Dia Dikatain Grasa-grusu sama Menterinya"

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Saat debat perdana capres cawapres Kamis malam (17/1/2019), Jokowi menyerang Prabowo dengan menuding bersikap 'grasa-grusu' dalam kasus Ratna Sarumpaet.

"...Kalau ada bukti sampaikan ke aparat hukum jangan kita grasa grusu. Misalnya jurkamnya katanya dianiaya babak belur, tapi konferensi pers bersama-sama. Akhirnya yang terjadi ternyata operasi plastik," jelas Jokowi.

Serangan Jokowi dalam menyoroti permasalahan hukum ini menjadi menggelitik manakala kabar pembebasan terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir mencuat ke publik.

Sehari pasca debat perdana, 18 Januari 2019, Jokowi mengumumkan pembebasan Abu Bakar Baasyir dengan alasan pertimbangan kemanusiaan.

“Ya artinya beliau kan sudah sepuh, sudah, apa, pertimbangannya kemanusiaan dan sudah sepuh, termasuk kondisi kesehatan,” kata Jokowi, seperti dimuat di laman setkab.go.id.

Menjadi polemik di masyarakat dan menuai protes dari dunia internasional, keputusan pembebasan Baasyir kemudian ditinjau ulang, dan akhirnya dibatalkan.

Menkopolhukam Wiranto menerangkan bahwa keputusan Presiden membebaskan terpidana terorisme tidak boleh 'grasa grusu'.

"Presiden tidak boleh grasa-grusu serta merta memutuskan, tapi perlu pertimbangan aspek-aspek lainnya," ujar Wiranto di kantornya, Senin malam, 21 Januari 2019.

Menyindir Prabowo bersikap grasa-grusu, kini kebijakan Jokowi 'disentil' anak buahnya sendiri.

Menanggapi hal itu, politisi partai Demokrat Zara Zettira memberikan komentarnya,


Netizen lainnya menimpali,




 [red]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita