Muhammadiyah Lebih Dulu, Orang Islam Bukan Cuma NU

Muhammadiyah Lebih Dulu, Orang Islam Bukan Cuma NU

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pidato Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj pada Harlah ke-73 Muslimat NU di Jakarta Minggu (27/1/2019), yang menilai jika peranan agama dipegang selain NU salah semua, menuai kritik.

Salah satunya dari politikus Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini. Dia mengingatkan, NU bukan satu-satunya organisasi yang berperan banyak di Indonesia.

"Ya kita tahu bahwa di Indonesia ini banyak ormas yang berdiri sebelum Indonesia merdeka. Kita lihat Muhammadiyah umpamanya berdiri kan tahun 1912. Kalau dilihat dari tahunnya lebih dulu dari NU," kata Jazuli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019), di kutip dari radarnonstop.co

Dia juga mengingatkan, banyak ormas yang berperan dalam perjuangan kemerdekaan RI. "Juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia," tambahnya.

Karena itu, menurut Jazuli, peranan agama dan lainnya di Indonesia tak bisa didominasi satu kelompok tertentu. Menurutnya, semua harus dapat kesempatan yang sama.

"Kalau kita jujur bicara tentang demokrasi, kemerdekaan dan kebersamaan, ya tidak boleh dimonopoli di Indonesia. Maka kebersamaan itu kan artinya semua orang dapat ruang secara profesional," ujar Jazuli.

Jazuli juga menyampaikan, NU yang dikenal olehnya sejak lama tak pernah berpolitik praktis. Dia mengingatkan warga NU tak bisa dibawa-bawa untuk mendukung calon presiden.

"Meskipun saya bukan struktur NU, saya ini dibesarkan, dilahirkan dari keluarga Nahdlatul Ulama dengan tradisinya Nahdlatul ulama yang setahu saya kalau khittah kembali pada 1926, dia (NU) tidak terlibat dengan politik praktis," kata dia

Sebelumnya, Said Aqil meminta muslimat NU berperan di masyarakat. Selain peran agama, yang harus diambil oleh NU, Muslimat NU pun disebut perlu mengambil peran ekonomi, peran kesejahteraan, peran kesehatan, peran sosial, dan peran kemasyarakatan.

"Muslimat keren, tidak? Hebat, tidak? Berperan? Supaya apa keren, wasaton, agar berperan di tengah-tengah masyarakat. Peran apa? Peran agama, harus kita pegang, imam masjid, khotib-khotib, KUA-KUA harus dari NU. Kalau dipegang selain NU, salah semua," kata Said di depan massa peserta acara Hari Lahir ke-73 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 27 Januari 2019. [HT]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita