Menyesal Jadi Saksi Memberatkan Ahok, PDIP Puji Kehebatan Kiai Ma'ruf

Menyesal Jadi Saksi Memberatkan Ahok, PDIP Puji Kehebatan Kiai Ma'ruf

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Beredar rekaman video pernyataan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia non aktif KH Ma'ruf Amin yang menyesal menjadi saksi memberatkan bagi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penodaan agama.

Video yang menyebar di jejaring sosial itu memperlihatkan Kiai Ma'ruf tengah diwawancarai sejumlah wartawan.

Menanggapi pengakuan Kiai Ma'ruf yang juga calon wapres pendamping petahana Joko Widodo, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan pujian.

"Sebagai seorang pemimpin, seorang ulama itu kan selalu menjawab berbagai persoalan yang diajukan. Pernyataan beliau merupakan suatu hal yang menunjukkan bahwa beliau memang seorang ulama. Seorang yang selalu menjawab pertanyaan rakyat dan wartawan," jelas Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (3/1).

Dia pun seakan menyindir kubu lawan yang sempat marah-marah dengan wartawan karena tidak terima dengan pemberitaan yang minim seputar Reuni Akbar Mujahid 212 beberapa waktu lalu.

"Itu kan hebatnya Kiai Ma'ruf di situ. Sementara yang di sana mencurigai wartawan," sindir Hasto.

Video yang beredar memuat pernyataan Kiai Ma'ruf yang mengaku menyesal sudah menjadi saksi memberatkan bagi Ahok saat didakwa melanggar pasal penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 2017 lalu.

"Iya tentu saja, cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja siapa yang ingin memberatkan orang. Kan tidak mau," kata Kiai Ma'ruf saat ditanya apakah menyesal pernah menjadi saksi memberatkan bagi mantan gubernur DKI Jakarta tersebut. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita