Jubir BPN Sebut Kelompok Islam Segera Tinggalkan Jokowi Ketika Ahok Gabung

Jubir BPN Sebut Kelompok Islam Segera Tinggalkan Jokowi Ketika Ahok Gabung

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean tak khawatir dengan bebasnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 24 Januari 2019. Spekulasi kekhawatiran itu terkait bertambahnya kekuatan elektoral dari pasangan calon nomor urut 01.

"Ahok itu bukan ancaman sama sekali. Ahokers sampai sekarang identik dengan Jokowers. Suara Jokowers sudah ada di Jokowi. Kalau pun ada yang tidak ke Jokowi, paling mereka memilih golput karena mereka tidak mau ke sini dan tidak mau ke sana," kata Ferdinand kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/1).

Ferdinand meyakini, bergabungnya Ahok di kubu Jokowi-Ma'ruf justru bakal menggerus elektabilitas lawan Prabowo-Sandiaga itu. Sebab, kata dia, masyarakat masih teringat soal peristiwa penistaan agama pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kalau Ahok itu lebih aktif di sana akan menggerus suara Jokowi dari segmen kelompok muslimnya. Karena pertentangan itu kembali akan muncul mengingatkan memori. Di situ akan berhadap-hadapan Ma'ruf Amin dan Ahok," tuturnya.

"Jadi, silakan segera (Ahok) bergabung saja ke sana (Jokowi-Ma'ruf). Karena itu akan menjadi berkah bagi Prabowo-Sandi. Kami meyakini kelompok Islam, politik dan Islam akan meninggalkan Jokowi nantinya," pungkasnya.

Sekadar informasi, Ahok mendekam di Mako Brimob pada 9 Mei 2017 lantaran dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Majelis hakim menjatuhkan dua tahun kurungan penjara. 

Dalam vonis majelis, Ahok terbukti melakukan penodaan agama di Kepulauan Seribu pada September 2016 lalu. Dia dijerat Pasal 156 huruf a KUHP.[jpc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA