GELORA.CO - Isu gempa berkekuatan 8 skala richter (SR) muncul jelang kedatangan Presiden Joko Widodo di Lampung Selatan.
Isu tersebut tersebar melalui sebuah sebuah rekaman berdurasi 1 menit 34 detik. Orang berbicara dalam rekaman itu mnecatut nama Penjabat (Pj) Sekdaprov Lampung Hamartoni Ahadis. Orang tersebut mengaku memperoleh informasi gempa besar Pj Sekda.
Hamartoni Ahadis membantah terkait rekaman tersebut. Ia bilang itu hoaks bakal terjadinya gempa tektonik yang bisa menimbulkan tsunami 8 SR. Hamartoni mengaku tak pernah diwawancara tentang tsunami.
Senada dengan Hamartoni, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto juga membantah rekaman tersebut, Selasa (1/1).
Menurutnya, BMKG tidak pernah memberikan pernyataan tersebut kepada siapapun, termasuk Sekprov Lampung.
Dia menhimbau masyarakat tidak men yebarluaskan rekaman tersebut. Karena sampai saat ini pihaknya belum bisa memprediksi gempa maupun tsunami.
"Jadi jika banyak beredar terkait prediksi gempa dan tsunami, abaikan saja. Berita tersebut adalah hoaks,” katanya. [rmol]