8 Pimpinan Sidang Kongres KNPI Dilaporkan Ke Bareskrim Polri

8 Pimpinan Sidang Kongres KNPI Dilaporkan Ke Bareskrim Polri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama melaporkan adanya dugaan penipuan, perbuatan curang, pemalsuan surat dan penyebaran isu hoax yang dialaminya.

Didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Kepemudaan (OKP), Haris Pertama kemarin (Sabtu, 5/1) mendatangi gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat. 

Paling tidak, ada sebanyak delapan orang yang dilaporkan oleh Haris Pertama. Mereka yang dilaporkan itu adalah atas nama Sirajuddin Abdul Wahab, Syahwan Arey, Heru Slana Muslim, Wazir Muhaemin, Salman Faisal, Veddrik Nugraha, Nevi Ervina dan Ahmad Hadi Hardilani.

Laporan diterima oleh petugas Bareskrim Polri, Inspektur Polisi Dua Ahmadi.

"Kita melaporkan dugaan penipuan, perbuatan curang, pemalsuan surat dan penyebaran informasi bohong atau hoax," kata Haris.

Sebelumnya, Ketua Steering Committee (SC) Kongres KNPI ke XV, Ahmad Hadi Hadlani konferensi pers menyatakan bahwa belum ada Ketua Umum DPP KNPI terpilih dalam kongres di Bogor pada 18-22 Desember 2018.

Dia pun membentuk Presidium Sidang Kongres KNPI Ke XV untuk kongres lanjutan KNPI ke XV dengan agenda pemilihan ketua umum. Meski begitu, ia tidak menampik ada dinamika yang berkembang saat kongres tersebut berjalan. 

Namun, menurut Hadi, dari pihak SC belum menyampaikan pernyataan karena harus melihat, mengkaji dan memperhatikan apa yang sesungguhnya terjadi.

Hadi menyampaikan, dirinya juga dipilih sebagai Ketua Kelompok Kerja yang menerima dan memverifikasi berkas pencalonan Ketua Umum KNPI.

"Kita terima tiga berkas bakal calon, Haris Pertama, kedua Jackson Kumaat dan Noer Fajrieansyah. Semuanya lulus. Pada tingkat SC lulus, sampai pada tingkat pleno sampai lulus," katanya.

Hadi menuturkan, pada pemilihan ketum KNPI putaran pertama, Haris Pertama memperoleh suara sebanyak 84 suara, sementara Noer Fajriensyah sebanyak 82 suara. 

"Hasilnya adalah Haris Pertama dan Noer Fajriensyah memenuhi untuk jadi calon. Tapi keduanya memenuhi 50+1," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Hadi, pihaknya menyambut baik surat edaran Presidium Sidang yang meminta seluruh DPD KNPI untuk mengikuti pemilihan ketum putaran kedua di Hotel Fores Bogor pada 5-6 Januari 2019. 

"Harus menjalankan putaran kedua, sesuai AD/ART," ujar Hadi. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita